Sprindik Palsu Jero Wacik Diduga Hasil Persaingan Politik

Jumat, 06 September 2013 – 21:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, menilai beredarnya surat perintah penyidikan (Sprindik) KPK palsu tentang penetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka menunjukkan isu korupsi sangat menarik dari sisi politik. Karenanya, banyak pihak berusaha menarik persoalan korupsi yang menyeret pejabat tinggi menjadi isu politik dengan menariknya ke ranah opini.

"Jadi beredarnya selebaran itu karena isu hukum telah menjadi sangat seksi di tengah meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pemberantasan korupsi," katanya di Jakarta, Jumat (6/9).

BACA JUGA: Polisi Sita Peluru Produksi Pindad

Nyarwi pun menduga penyebaran Sprindik KPK palsu atas nama Jero itu bukan demi kepentingan pemebrantasan korupsi. Ia meyakini peredaran Sprindik palsu itu merupakan imbas persaingan politik.

"Mungkin masyarakat ada yang menilai itu sengaja dibocorkan untuk melihat reaksi publik, tapi terlepas itu salah atau benar, kita tetap perlu melihat semangat mereka (KPK) dalam memberantas korupsi," katanya.(gir/jpnn)

BACA JUGA: KPK Didesak Selidiki Mantan Kepala BP Migas

BACA JUGA: Sprindik Palsu Dinilai Sebagai Taktik KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Yakin Megawati Beri Sinyal untuk Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler