Sprindik Palsu Jero Wacik Dinilai Pembunuhan Karakter

Jumat, 06 September 2013 – 22:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, DR Marzuki Alie mengatakan beredarnya bocoran surat perintah penyidik (sprindik) yang di dalamnya menyebut nama Jero Wacik, merupakan upaya pembunuhan karakter dan politik kotor.

"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah membantah kebenaran sprindik tersebut. Dengan demikian sprindik itu hanya sebagai upaya pembunuhan karakter dan praktek politik kotor," kata Marzuki Alie, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (6/9).

BACA JUGA: PDIP DKI Tolak Upaya Mencapreskan Jokowi

Terlebih menjelang Pemilu 2014 ini. Menurut peserta konvensi capres Partai Demokrat itu, praktek saling menzalimi akan sangat marak. Harusnya di negara demokrasi, kompetisi politik itu mestinya berlangsung secara sehat dan mendidik.

Kalau ada pihak yang ingin berkompetisi dengan Partai Demokrat, Marzuki berharap lakukan dengan elegan dan bermartabat. “Hindari berkompetisi saling menzalimi dan saling fitnah karena saling menzalimi bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi," harapnya.

BACA JUGA: Jokowi Merasa Biasa Saja dengan Pujian Mega

Ditegaskan, sikap Partai Demokrat terhadap kadernya yang korupsi sudah jelas, yakni harus diproses sesuai dengan hukum berlaku dan dipecat sebagai kader.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Sprindik Palsu Jero Wacik Diduga Hasil Persaingan Politik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sita Peluru Produksi Pindad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler