BANJARNEGARA-Pemkab Banjarnegara sedang melakukan audit terhadap sejumlah CPNS dari formasi honorer K2 yang diduga bermasalah. Sekretaris Daerah, Fahrudin Slamet Susiadi mengatakan, audit ini meliputi SK Pengangkatan, daftar hadir tenaga honorer yang bersangkutan dan sumber pendapatan yang diterima honorer.
Adanya laporan dari masyarakat, kemudian ditindaklanjuti dengan mengecek secara administratif, termasuk kehadiran dan juga orang-orang disekitar guru honorer mengabdi.
"Prosedur auditnya seperti itu," ungkapnya. Bila CPNS yang bersangkutan terbukti memalsukan data, maka akan ditindaklanjuti dengan mengajukan usulan ke BKN.
"Bahwa kondisinya seperti ini," ujar Fahrudin. Sedangkan bagi CPNS yang dinyatakan tidak bermasalah, bisa melenggang ke proses selanjutnya. Namun untuk memastikan data yang disetorkan ke BKN valid, kepala sekolah harus menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
Surat ini kemudian ditandatangani bupati selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). "Yang bertanda tangan bupati atas dasar dari kepala sekolah," jelasnya. Sementara untuk upload berkas akan dimulai mulai 1 Juni 2014. Menurut Fahrudin, hingga kini pihaknya belum mengetahui deadline upload berkas ini.
BACA JUGA: Gunung Merapi Naik Status jadi Waspada
"Setelah itu baru BKN memproses pemberian NIP," ungkapnya. Namun proses ini kemungkinan akan memakan waktu cukup lama. Sebab ada 320.000 CPNS yang antri. "Di Jawa Tengah saja ada 15.000 an dan di Banjarnegara 747 CPNS," ujarnya.
Hal ini kemungkinan akan menyebabkan upload berkasan tidak selancar yang dibayangkan. "Tidak bisa serta merta langsung," ungkkapnya. Dia menambahkan, meskipun upload berkas ini tidak serentak, namun untuk SK pengangkatannya akan dibuat sama yakni tanggal 1 Juni 2014. (drn/din)
BACA JUGA: APEPI Padang Cemas Marak Perampokan Toko Emas
BACA JUGA: Seluruh Parpol Kebagian Kursi di DPRD Kaltara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Kapuk Bekasi Sudah Sebulan Jadi Lautan Sampah
Redaktur : Tim Redaksi