jpnn.com - SAN ANTONIO – San Antonio Spurs semakin dekat untuk menjejak partai grand final NBA musim ini, sementara Oklahoma City Thunder terlihat tidak berdaya menahan laju Spurs tanpa center Serge Ibaka. Spurs melebarkan keunggulan jadi 2-0 atas Thunder setelah meraih kemenangan di game kedua, kemarin pagi WIB, di AT&T Center, San Antonio, dengan skor sangat telak, 112-77.
Tony Parker dengan 22 poin dan Danny Green yang mencetak tujuh tembakan tiga angka jadi inspirator kemenangan Spurs atas Thunder. Tim Duncan menambah 14 poin dan 12 rebound buat Spurs, Manu Ginobili dan Boris Diaw sama-sama mengoleksi 11 poin dari bangku cadangan.
BACA JUGA: Hodgson Sesumbar Bawa Inggris Juara
“Kami hanya melakukan tugas. Kami memenangi dua laga pertama di kandang sendiri dan saya yakin mereka akan kembali ke markasnya dengan mengatakan hal yang sama, melakukan tugas sebaik mungkin dan menyapu bersih dua laga kandang,” kata Parker merujuk pada final wilayah barat tahun 2012 ketika Spurs gagal melaju meskipun sudah unggul 2-0 atas Thunder.
Kemenangan Spurs diwarnai oleh beberapa rekor di antaranya trio veteran Duncan, Ginobili, dan Parker yang meraih kemenangan ke-111 nya di babak playoff, yang melewati rekor trio Los Angeles Lakers, Magic Jhonson, Kareem Abdul Jabbar dan Michael Cooper. Parker yang mencetak lima assist di laga ini, tinggal butuh empat assist tambahan untuk melewati rekor Dennis Johnson (1.002 assist) di peringkat sembilan pengoleksi assist terbanyak NBA.
BACA JUGA: Janji Lionel Messi di Piala Dunia 2014
Di kuarter pertama, Kevin Durant dkk sebenarnya bisa meladeni permainan tuan rumah. Masalah baru dimulai sejak kuarter kedua. Tim asuhan Gregg Popovich menguasai penuh jalannya pertandingan dengan mencetak 34 angka, dan menahan laju poin Thunder di angka 18 saja. Usai jeda, dominasi Spurs terus berlanjut. Parker dkk kembali mengeksploitasi pertahanan Thunder dengan menggelontorkan 33 poin berbanding 18 milik Thunder.
Asa Thunder untuk mengejar ketinggalan pun sepertinya sudah tertutup. Terbukti, pasukan Scott Brooks bermain seadanya di 12 menit terakhir dengan hanya meraih 15 poin. Spurs yang mendulang 21 poin tambahan akhirnya menutup laga dengan selisih 35 poin, 112-77.
BACA JUGA: Belanda, Langganan Final yang Tak Pernah Juara
Kubu Thunder terlihat santai dengan kekalahan telak di game kedua ini. Durant dan Russel Westbrook yang sama-sama menyumbang 15 poin buat Thunder, yakin timnya masih punya peluang untuk membalikkan keadaan di dua laga selanjutnya yang akan berlangsung di Oklahoma City.
“Jika mereka memenangi game ini dengan selisih satu poin, mereka tetap unggul 2-0,” kata Durant menanggapi permainan santai timnya di kuarter keempat. “Kami kalah dua laga beruntun, tentu berat bagi setiap tim manapun. Namun kami punya sekelompok pemain yang kompak, tak ada satupun merasa dirinya bintang. Kami akan mencari jalan keluarnya,” imbuh Durant, seperti dilansir dari The Associated Press.
Brooks tak bisa berbicara banyak soal kekalahan telak timnya yang sebenarnya mengawali laga dengan baik. “Kami adalah tim yang lebih baik dari yang kami mainkan malam ini. Kami masih punya tiga atau empat hari untuk mencari jalan keluarnya. Kami sudah pernah berada dalam situasi seperti ini sebelumnya. Memang kami tak ingin ada di posisi ini, tapi itulah faktanya,” ujar Brooks.
Game ketiga akan digelar di Chesapeake Energy Arena, Oklahoma City. Spurs memang punya catatan pahit saat menghadapi Thunder di final wilayah barat tahun 2012. Namun, Green percaya timnya bisa mengubur mimpi buruk tersebut dengan meraih tiket ke babak grand final. “Manu mengatakan bahwa kemenangan di game kedua ini adalah kemenangan yang berbahaya. Tapi saya percaya dengan kekuatan tim ini,” kata Green.
“Saya percaya kami punya kematangan, karakter dan pengalaman untuk tetap fokus dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, kalah setelah unggul 2-0 lebih dahulu,” pungkas Green. (dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suarez Lebih Berpengaruh dibanding Messi
Redaktur : Tim Redaksi