GURU Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swasono, mengaku heran dengan Direktur Indonesian Resources Studies (Iress), Marwan BatubaraKendati lahir di Delitua, Sumatera Utara, Marwan dinilai tak memiliki ciri khas orang Batak yaitu keras dan tegas.
Lihat saja pilihan kata-kata yang dilontarkan Marwan pada diskusi ”Investasi Asing dalam Perspektif Nasionalisme Ekonomi,” yang diselenggarakan Lembaga Kajian Kebijakan Teknologi dan Industri Tenov
BACA JUGA: Angka Kematian Bayi-Ibu Masih Tinggi
Marwan bilang, UU Migas No.22/2001 harus direvisiMenurut Sri Edi Swasono, sebagai orang Sumatera, Marwan seharusnya mengucapkan UU Migas harus dibatalkan sebagai pengganti kata harus direvisi dan kebijakan ekonomi nasional melanggar Pasal 33 UUD 1945 sebagai pengganti kata tidak sesuai
BACA JUGA: Pengamanan UI Semakin Ketat
”Ini kata-kata yang lebih tegas, sesuai dengan ciri orang Batak,” kata menantu mantan Wapres pertama Indonesia Bung Hatta itu di Jakarta, Senin (8/11).Karena itulah, Sri Edi menilai, Marwan lebih mirip orang Solo, Jawa Tengah, yang terkenal lembut, ketimbang orang Batak. ”Oke Mar, jangan begitu lagi ya
BACA JUGA: Bakso dan Nasi Goreng Menanti Obama di Istana
Mendengar ucapan seniornya, Marwan yang juga Ketua Komite Penyelamat Kekayaan Negara itu hanya bisa tersenyum(reg)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Tahan 4 Tersangka Divestasi KPC
Redaktur : Tim Redaksi