jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menjadi anak buah kedua Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja yang menyerahkan LHKPN setelah reshuffle.
BACA JUGA: KPK Bantah Larang Senator Besuk Irman Gusman
Sebelumnya, sudah ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang menyetor LHKPN.
Dia keluar gedung KPK sekitar pukul 17.00 didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo dan tiga wakilnya, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan dan Laode M Syarif.
BACA JUGA: Ketum Forum Bidan Desa: Kok Tega Pak Menteri Bohongi Kami
Mantan petinggi Bank Dunia itu bersyukur karena sebelum dua bulan menjabat sebagai pejabat negara, sudah bisa melaporkan kekayaan.
"Sebelum sebelum dua bulan alhamadulilah saya sudah menyampaikan LHKPN," ujar SMI di kantor KPK, Kamis (22/9).
BACA JUGA: Pokoknya Jaksa Harus Tuntut Berat Tersangka Vaksin Palsu
SMI mengakui kekayaannya mengalami perubahan dibanding ketika juga menjabat Menkeu 10 tahun lalu. Termasuk soal aset-aset dan pendapatannya selama menjabat di Bank Dunia.
"Tentu semua dilaporkan ke KPK apakah perubahan dari nilai aset-aset yang dinilai sebelumnya, maupun penerimaan gaji yang diterima selama saya bekerja di luar," kata perempuan berkacamata ini.
Agus Rahardjo mengatakan, tentu harta kekayaan SMI mengalami perubahan dibanding yang pernah dilaporkan sebelumnya.
Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti angka perubahan tersebut. Dia pun berharap, menteri-menteri lain dapat mengikuti jejak Mulyani melaporkan harta ke KPK.
"Ya nanti kita follow up," katanya saat ditanya bagaimana kelanjutan imbauan kepada menteri lain agar melapor kekayaan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas Formasi, Sejumlah Menteri Kumpul di Kantor KemenPAN-RB
Redaktur : Tim Redaksi