"Untuk kasus Gayus ini, memang yang jadi fokus kita adalah bagaimana bisa early warning system kita tidak berbunyi
BACA JUGA: 12 Titik Rawan di Ditjen Pajak
Karena itu, kita sudah coba membahas masalah ini di Rapat Pimpinan (Rapim), untuk mengetahui bagaimana peringatan dini Gayus ini tidak terdeteksiKemungkinan, kata Sri pula, PPATK masih sedang melakukan penyelidikan adanya berbagai transaksi mencurigakan terkait GT
BACA JUGA: DPR Dukung Ide SBY soal Wisata Lapindo
Oleh karena itulah, Sri telah menugaskan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemkeu untuk mengumpulkan seluruh laporan PPATK yang terkait dengan transaksi mencurigakan di rekening pejabat-pejabat dan pegawai Kemkeu, untuk mencari temuan-temuan baru guna mengungkap penggelapan pajak."Saya minta pada Irjen, awal minggu depan seluruh laporan transaksi mencurigakan di PPATK sudah dilaporkan pada saya, sekaligus laporan apa saja yang sudah dilakukan Irjen (demi) menindaklanjuti laporan-laporan tersebut
BACA JUGA: KPK Segera Geledah Rumah di Cibubur
Bukan hanya di Ditjen Pajak saja, tapi (di) seluruh rekening di Kemkeu," tegas Sri.Sri juga akan meminta Ditjen dan Irjen Pajak untuk mengumpulkan seluruh unit kepatuhan internal di seluruh KemkeuSri berjanji akan melakukan evaluasi di dalam tubuh kementerian yang dipimpinnya"Saya akan minta laporan dan evaluasi ke dalam duluApa yang salah? Apa yang kurang, dan apa yang sekiranya belum jalan? Kenapa kami tidak bisa mendeteksinya lebih dini, dan kenapa harus menunggu pihak lain untuk membuka kasus ini? Jadi kita akan evaluasi ini, dan saya deadline hingga minggu depan," katanya.
Guna memaksimalkan pengusutan kasus GT dan komplotannya, Sri pun memohon bantuan dari semua pihak untuk turut membantu penyelidikan kasus penggelapan pajak ini"Kalau memang ada spekulasi-spekulasi bahwa Gayus ada di dalam satu tim, kami mohon agar informasi itu disampaikan pada kami dengan cepatDan kalaupun tidak ada informasi tersebut, kami berjanji akan membongkar network iniYang (telah) terjadi adalah pelajaran berharga buat kami," katanya(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Akui Pengadilan Pajak Bobrok
Redaktur : Tim Redaksi