Sri Mulyani Punya Kabar Baik soal Pasar Modal, Bikin Optimistis

Rabu, 16 Maret 2022 – 14:01 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke arah positif dan nilai tukar rupiah masih relatif stabil. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai konflik Rusia-Ukraina tak berpengaruh banyak pada pasar modal.

Menurutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke arah positif dan nilai tukar rupiah masih relatif stabil.

BACA JUGA: Kemenkominfo Genjot Literasi Masyarakat di Sektor Pasar Modal

"Indonesia relatif dapat menahan gejolak tersebut sejauh ini," tegas Sri Mulyani dalam salah satu webinar di Jakarta, Rabu (16/3).

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, menyebut pasar keuangan domestik cukup tahan banting meski adanya volatilitas pasar keuangan global.

BACA JUGA: Sri Mulyani Punya Pesan untuk Perempuan, Penting untuk Meleburkan Stereotip 

Pasar modal domestik tercatat tumbuh 0,5 persen selama invasi Rusia, yakni pada 25 Februari sampai 11 Maret 2022.

Sri Mulyani membeberkan IHSG secara keseluruhan meningkat 5,2 persen sejak 1 Januari sampai 11 Maret 2022.

Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu mengatakan penguatan itu cukup tinggi jika dibandingkan negara lain yang cenderung terkontraksi antara lain seperti Filipina, Singapura, Vietnam, Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, Thailand, Korea Selatan, dan Jerman.

"Nilai tukar rupiah meningkat 0,4 persen pada 25 Februari sampai 11 Maret 2022, meski secara keseluruhan tahun atau sejak 1 Januari sampai 11 Maret 2022 sedikit terkontraksi 0,2 persen," bebernya.

Namun, lanjut Sri Mulyani, depresiasi mata uang Garuda sejak awal tahun cukup rendah jika dibandingkan dengan Thailand, Singapura, Jepang, India, Argentina, Filipina, bahkan Eropa.

"Ini menunjukkan bahwa dalam konteks perekonomian Indonesia, baik jika dilihat dari neraca pembayaran maupun komposisi ekonomi, saya kira kita relatif tangguh dari negara-negara tersebut," ungkap Sri Mulyani.

Kendati demikian, pemerintah tidak meremehkan dampak jangka panjang dari konflik kedua negara, yang kemungkinan akan sangat kompleks nantinya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler