Sri Mulyani Tak Tinggal Diam Melihat Nasib PKL Alun-Alun Klaten

Senin, 19 Juli 2021 – 19:51 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani saat menyerahkan bantuan bagi PKL yang berjualan di Alun-alun Klaten dan sekitarnya secara simbolis di Pendapa Pemkab Klaten. Foto: ANGGA PURENDA/RADAR SOLO

jpnn.com, KLATEN - Para pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di Alun-Alun Klaten, Jawa Tengah mengeluh.

Sudah 16 hari mereka tak punya pemasukan. Itu lantaran mereka harus tutup selama 24 jam penuh untuk mengikuti peraturan PPKM Darurat dari 3-20 Juli.

BACA JUGA: Sebegini Dana Bansos yang Sudah Disalurkan BTN Selama PPKM Darurat

Pemkab Klaten tak mau tinggal diam, segera menggelontorkan bantuan 365 paket sembako bagi PKL di Alun-alun Klaten dan sekitarnya.

Secara simbolis bantuan itu diberikan kepada perwakilan PKL Alun-alun Klaten, Nasir, 37, yang sudah tujuh tahun berjualan mainan di pusat kota tersebut.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Pusat Dengarkan Suara Rakyat

Dia mengharapkan solusi jika nantinya PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli ini.

“Baik siang maupun malam tidak boleh berjualan sama sekali sejak 3 Juli 2021 itu. Semua PKL tanpa kecuali. Jadi saat ini hanya bisa mengandalkan tabungan yang semakin menipis dan bantuan dari kanan kiri tetangga,” ucap Nasir saat ditemui usai mendapatkan bantuan paket sembako di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (19/7).

BACA JUGA: Ada Ajakan Menentang PPKM Darurat, Begini Pedagang Menyikapinya

Nasir mengungkapkan, jika ratusan PKL yang selama ini mengandalkan dari berjualan di Alun-Alun Klaten kondisinya tak jauh berbeda dengan dirinya. Apalagi harus kehilangan pendapatan sehari-hari selama PPKM Darurat berlangsung.

Seperti Nasir sendiri sebenarnya bisa mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 150.000 per hari.

“Tentunya sudah anjlok sekali pendapatan saya. Padahal saya masih punya tanggungan tiga anak yang masih sekolah dan membutuhkan biaya pendidikan. Saya harap pemkab bisa memberikan perhatian lebih kepada kami,” ucapnya.

Bupati Klaten Sri Mulyani memahami kondisi PKL yang selama ini berjualan di Alun-alun Klaten.

“PKL di Klaten sangat banyak, tetapi paling terdampak adalah PKL di Alun-alun Klaten karena harus tutup total selama PPKM Darurat. Saya sangat mohon maaf terhadap kepada seluruh pelaku usaha. Mengingat saat ini Klaten memasuki kondisi yang darurat dan PPKM Darurat ini harus dilaksanakan secara baik,” ucapnya.

Dia menyadari bagaimana kondisi ekonomi dari 365 PKL yang berjualan di Alun-alun Klaten dan sekitarnya.

Maka itu pemkab berinisiatif menggelontorkan bantuan paket sembako bagi para PKL terdampak tersebut.

Di samping itu, dirinya berharap adanya kerja sama yang terbangun dalam rangka menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan di Kota Bersinar. (ren/dam)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler