jpnn.com - JAKARTA - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Boediono pernah mengeluarkan rilis kepada media bahwa kondisi perbankan Indonesia dalam keadaan stabil dan sehat. Rilis itu dikirim BI pada tanggal 14 November 2008 lalu.
Padahal, kondisi perbankan dunia sedang terguncang akibat persoalan Lehman Brothers. Selain itu, di sejumlah wilayah di Indonesia mulai timbul rumor adanya antrean di bank.
BACA JUGA: Polri akan Telusuri Asal Rekening Gendut PNS Kepri
Menurut mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Boediono mengatakan itu untuk menenangkan masyarakat. Jika Boediono saat itu mengumumkan kondisi perbankan Indonesia terguncang, Sri menyakini akan terjadi kekisruhan perbankan dan publik akan mengalami kepanikan luar biasa.
Hal itu disampaikan Sri saat bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (2/5).
BACA JUGA: Sri Mulyani: Saya Bisa Mati Berdiri
"Tujuannya untuk menenangkan masyarakat. Anda sebagai Gubernur BI mengatakan sistem keuangan tidak stabil, yah itu sama saja mengundang orang untuk panik," kata Sri.
Sri menegaskan, saat itu mereka menginginkan masyarakat dalam keadaan tenang. "Situasi saat itu kita ingin tenangkan masyarakat," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Pengambilan Keputusan soal Century di KSSK Terlalu Singkat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutarman Tegaskan Kasus JIS Tetap Urusan Polri
Redaktur : Tim Redaksi