jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi dan Sri Sultan Hamengku Buwono X menyapa 5.000 nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah pada Selasa (30/1) pagi.
Pertemuan dengan nasabah PNM Mekaar merupakan kali kedua bagi Jokowi. Sebelumnya, sebanyak 2.500 Nasabah PNM Mekaar bertemu Jokowi di Magelang kemarin Senin (29/1).
BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Sinergi PNM & Holding UMi untuk Ekosistem Keluarga Prasejahtera
Namun, kali ini Presiden RI ajak Sultan Jogja untuk makin akrab dengan ibu-ibu nasabah ini.
“Saya yakin usaha ibu-ibu ini jelas dan akan tumbuh lebih baik setiap waktunya,” tandas Sultan Jogja.
BACA JUGA: PNM & HSBC Bersinergi Genjot Ekonomi Kerakyatan
Presiden Jokowi pun mengingatkan perempuan berdaya yang hadir pada hari itu untuk tetap produktif dan bekerja keras dalam menekuni segala jenis usaha yang digeluti.
“Saya tadi di depan, beli ini, celana ini saya bayar harganya Rp 15 ribu, ini sangat luar biasa dan sangat kompetitif,” Kata Jokowi.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi yang turut memaparkan dampak baik PNM di tengah-tengah masyarakat Indonesia dalam memberdayakan sekto ultra mikro juga turut diapresiasi. Terlebih lagi dengan bergabungnya PNM di dalam Sinergi Holding Ultra Mikro dengan Bank BRI dan Pegadaian.
“2016 Nasabah PNM Mekaar kira-kira baru 400.000, hari ini Nasabah PNM Mekaar sudah 15,2 juga dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Jokowi.
PNM terus berkomitmen dalam memberikan 3 modal utama yakni modal finansial, intelektual, dan sosial.
Hal ini tercermin dari berbagai macam program pelatihan yang diberikan PNM Mekaar demi meningkatkan usaha dan produktivitas nasabah. Membiayain sekaligus mendampingi adalah resep rahasia PNM yang hingga kini berhasil menekan kredit macet.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul