Srikandi Ganjar Adakan Pelatihan Pembuatan Kue Bagea di Donggala

Senin, 17 Juli 2023 – 04:01 WIB
Pelatihan membuat kue bagea yang diadakan Srikandi Ganjar. Dok: Sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, DONGGALA - Srikandi Ganjar tak henti-hentinya memberdayakan perempuan milenial di beberapa daerah dengan mengembangkan kreativitas mereka melalui berbagai pelatihan yang bermanfaat.

Salah satunya pelatihan membuat kue tradisional khas Sulawesi Tengah, yaitu bagea. Kegiatan tersebut digelar di balai warga Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Mak Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional Bareng Ibu-Ibu di Medan

Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Sulteng Mizra Muliananda mengatakan pihaknya sengaja menggelar pelatihan ini agar masyarakat mengingat kembali kue tradisional daerah mereka.

"Kue bagea mulai jarang ditemui di masyarakat. Jadi, kami sebagai Srikandi Ganjar Sulteng membuat kembali kue ini supaya warga di sini bisa tahu kembali proses-proses pembuatannya," ungkapnya dalam siaran persnya, Minggu (16/7).

BACA JUGA: Begini Cara Sukarelawan Santri Sosialisasikan Ganjar di Kota Malang

Perempuan yang berkuliah di salah satu universitas daerah Palu mengatakan sekitar 70 peserta sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan kue bagea.

Mereka mengamati dan ikut membuat kue tersebut. Menurut dia, pelatihan seperti ini memang sangat dinantikan kaum perempuan di Donggala.

BACA JUGA: Gelar Silaturahmi, Pandawa Ganjar Tegaskan Komitmen Lestarikan Budaya Sunda

"Alhamdulillah antusiasme masyarakat di sini sangat luar biasa mendukung. Mereka sangat menunggu kegiatan-kegiatan seperti ini dan selanjutnya agar makin banyak perempuan yang diberdayakan," ucapnya.

Perempuan yang akrab disapa Nanda itu menjelaskan pelatihan pembuatan kue bagea digelar juga agar makanan ini tidak ketinggalan zaman. Kemudian, dia menjelaskan pembuatan kue bagea agar masyarakat di daerah lain bisa ikut membuatnya.

Dia menuturkan bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah kacang yang sudah dihaluskan, sagu dan terigu yang sudah disangrai, 5 butir telur, gula, minyak kelapa, pewarna makanan, susu bubuk, dan kayu manis halus.

"Semua bahan dicampurkan hingga merata dengan sempurna. Dilanjutkan ke proses pembentukan atau pencetakan dengan cara dipotong per pcs dan yang terakhir dipanggang selama kurang lebih 20 menit," ujarnya.

Nanda mengatakan pelatihan ini sekaligus
mendukung kreativitas perempuan di sini. Kemudian, diharapkan, kue tersebut menjadi oleh-oleh khas Donggala.

"Pelatihan ini bisa menjadi membuka peluang usaha bagi perempuan milenial agar bisa mengembangkan kue bagea ke daerah lain," katanya.

Nanda mengatakan pihaknya juga terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo dalam menggelar pelatihan ini. Menurut dia, pria berambut putih tersebut sangat mendukung berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Pak Ganjar sangat mendukung kegiatan UMKM dan meningkatkan peluang UMKM agar makin berkembang di Jawa Tengah," ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Srikandi Ganjar berharap perempuan milenial di Donggala bisa membuka usaha kue bagea ini.

"Harapannya perempuan di sini bisa lebih kreatif dan melihat peluang usaha setelah ikut pelatihan ini," ujarnya.

Sementara itu, peserta pelatihan Firda menyambut antusias kegiatan yang digelar loyalis Ganjar Pranowo tersebut. Dia mengaku pelatihan ini membawa banyak manfaat bagi perempuan milenial di Kabupaten Donggala.

"Sangat positif, banyak manfaatnya bagi kami semua. Ini untuk pertama kalinya ada pelatihan seperti ini di sini," katanya.

Perempuan berusia 23 tahun ini menyatakan dirinya tertarik untuk membuat kue tersebut dan menjualnya sebagai ladang usaha.

"Ke depannya nanti kami bisa membuat kue-kue sebagai mata pencarian kami. Saya sangat tertarik. Ini juga untuk membantu perekonomian keluarga," ucapnya. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kajol Dukung Ganjar Bedah Basecamp di Cirebon


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler