jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC mengajukan permohonan kepada operator Liga 1 2017 agar laga kontra Perseru Serui 1 Juli mendatang dimajukan.
Ini karena di tanggal tersebut masih merupakan puncak arus mudik hari besar umat Islam.
BACA JUGA: Tolak Panggilan Timnas, Bek Persija Didenda dan Dilarang Main Dua Laga
Ahmad Haris sekretaris tim Sriwijaya FC, menjelaskan permintaan perubahan jadwal tersebut tak lain agar persiapan pemain dapat lebih maksimal menghadapi laga selanjutnya.
Sebenarnya ini bukan permintaan khusus dari manajemen, karena memang PT Liga Indonesia Bari (LIB) sudah menyiapkan dua skema terkait rencana perubahan laga.
BACA JUGA: Persipura hanya Boyong 21 Pemain ke Makassar
"Ini khusus jadwal pertandingan yang berdekatan dengan Idul Fitri nanti. Jadi, setiap klub dimintai pendapatnya terkait hal ini,” ungkapnya kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Kamis (1/6) siang.
Di skema pertama yang disiapkan PT LIB, maka dua jadwal pertandingan Sriwijaya FC menghadapi Persija Jakarta dan Perseru Serui akan mengalami perubahan.
BACA JUGA: Zalnando tak Dipanggil Timnas, Pelatih SFC Merasa Tenang
Awalnya laga kontra Macan Kemayoran –julukan Persija, Jumat (16/6) dirubah menjadi Rabu (14/6). Sementara laga melawan Perseru Serui dimajukan menjadi Selasa (20/6) dari jadwal semula Sabtu (1/7).
Sementara di skema kedua, laga melawan Persija Jakarta tetap akan digelar sesuai jadwal awal, namun laga kandang Sriwijaya FC melawan Perseru dimundurkan menjadi Senin (3/7).
Setelah berkomunikasi dengan tim pelatih, maka manajemen Sriwijaya FC menyebut lebih condong memilih skema pertama dan telah disampaikan kepada PT LIB.
Ini terkait beberapa faktor yang membuat Sriwijaya FC memilih skema tersebut. Karena pertama banyak pemain yang pulang kampung cukup jauh seperti TA Mushafry ke Ternate. Lalu dua pemain asing yakni Yu Hyun Koo dan Tijani Belaid juga akan kembali ke negaranya dalam beberapa waktu.
"Jika memilih opsi kedua maka persiapan laga melawan Perseru akan sangat singkat sehingga dikhawatirkan tidak akan maksimal,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga menyebut hal ini juga sesuai dengan program latihan yang sudah disusun selama ini. Musim lalu tim jersey kuning mendapat pelajaran sangat berharga, saat libur lebaran saat itu cukup lama hingga 13 hari dan ternyata hasilnya tidak baik untuk tim.
Pasca kembali kondisi pemain tidak prima dan harus menelan kekalahan telak dari Bhayangkara 0-4 di Palembang, tentu hal ini yang jadi catatan tim agar tidak terulang lagi.. "Libur pasti tetap ada tetapi durasinya akan disesuaikan nantinya,” pungkasnya. (cj11/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milo: Penyakit Sepak Bola Indonesia Mudah Ganti Pelatih
Redaktur & Reporter : Budi