jpnn.com - jpnn.com - Sriwijaya FC dikalahkan Arema FC dalam laga panas di Stadion Manahan Solo, tadi malam.
Manajemen Laskar Wong Kito - sebutan Sriwijaya FC - belum bisa menerima kekalahan ini.
BACA JUGA: Drama 8 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah Arema FC
Kepemimpinan wasit Abdu Rahman Salasa yang dianggap kurang fair dan cenderung berpihak kepada Arema, dianggap sebagai biang kegagalan mereka lolos ke babak semifinal Piala Presiden.
Achmad Haris, sekretaris Sriwijaya menyebutkan, mereka akan melayangkan surat protes langsung kepada Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI.
BACA JUGA: Arema ke Semifinal, Kelurga El Loco Datang dari Belanda
Sebab, menurut Haris, Salasa sudah melanggar sumpah dan pakta integritas untuk memimpin pertandingan dengan adil beberapa minggu sebelum kickoff Piala Presiden, 4 Februari lalu.
"Wasit sudah melanggar sumpahnya dia, dan kami yakin dia akan terkena kutukan atas pelanggaran sumpah itu,"kecam Haris.
BACA JUGA: Widodo Sudah Rancang Taktik Khusus Hadapi Arema FC
"Kami akan melayangkan surat protes langsung kepada ketua umum PSSI atas kepemimpinan wasit yang tidak profesional itu. Apalagi dia adalah salah satu anggota Kostrad," tandasnya.
Haris lantas membeberkan sejumlah kejanggalan dari Salasa sepanjang laga itu.
Mulai dari tendangan striker Arema, Cristian Gonzales yang melukai wajah Yanto Basna, hingga jatuhnya Beto Goncalves di dalam kotak penalti Arema yang tidak berujung penalti.
"Masa depan sepak bola Indonesia tidak akan membaik kalau masih ada wasit seperti ini," timpal Hasan. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manahan Tempat Keramat bagi Arema FC? Oh, Tidak!
Redaktur & Reporter : Soetomo