Sriwijaya FC: Solo, Kami Datang!

Sabtu, 27 Januari 2018 – 03:30 WIB
Suporter Sriwijaya FC. Foto: palpres/jpg

jpnn.com, MEDAN - Sriwijaya FC dipaksa kalah tuan rumah Persib Bandung 0-1 di laga pembuka grup A.

Tim yang masih berjuang mencari komposisi terbaik ini, terus berbenah hingga laga kedua, PSM Makassar dilumat tiga gol tanpa balas.

BACA JUGA: Persib Kalah, Peluang PSMS ke 8 Besar Terbuka Lebar

Angin keberuntungan terus mengarah ke Bumi Sriwijaya.

Puncaknya pada pertandingan pamungkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat, skuat asuhan Rahmad Darmawan memastikan sebagai juara grup usai kalahkan PSMS Medan 2-0.

BACA JUGA: Takluk dari 10 Pemain PSM, Persib Gagal Lolos ke 8 Besar

Dua gol hadir, lewat gol bunuh diri Samuel Sibatuara dan sepakan Makan Konate dari titik putih.

Tidak hanya memenangi derby Sumatera yang berbalut aroma dendam. Sriwijaya FC mengukuhkan diri sebagai salah satu juara grup terbaik di ajang Piala Presiden ini. Proses comeback tim Laskar Wong Kito dinilai sangat progresif.

BACA JUGA: Cetak Gol Bunuh Diri, Penyerang PSMS Minta Maaf

“Kita tim yang bisa dikatakan baru terbentuk. Beberapa pemain juga baru bergabung. Terlalu jauh kalau kita bicara juara. Yang terpenting sekarang adalah motivasi anak-anak untuk memenangkan setiap laga,” kata sang pelatih.

Di dalam ruang ganti usai pertandingan, “Solo, kami datang!” langsung bergema. 

Pada 3 Februari mendatang Sriwijaya FC akan menjalani pertandingan di babak delapan besar yang akan digelar di Kota Solo.  Pelatih Rahmad Darmawan kembali menyebut jika Piala Presiden merupakan ajang bagi dia dan tim untuk berproses.

Menjalin pengertian dan chemistry antarpemain di dalam dan di luar lapangan. Tentunya untuk target yang lebih besar yakni pada kompetisi mendatang.  Kemenangan atas PSMS Medan, disebut Rahmad sebagai sebuah keberuntungan. Hal yang tidak mudah untuk mendapat poin penuh kala menghadapi tim yang bermain tanpa beban. Apalagi, di pertandingan terakhir itu, PSMS Medan bermain di luar ekspektasinya.

“Target kita adalah adanya peningkatan di setiap pertandingan. Sebab kita tahu, semua tim yang akan dihadapi tentu bukan tim yang bisa dianggap remeh. Semua mempersiapkan yang terbaik untuk liga, dan hal ini harus disadari oleh pemain,” jelas eks juru taktik Persipura dan Arema ini. 

Anak asuhan Djajang Nurjaman menerapkan pressing sejak menit awal. Beberapa kali di antaranya bahkan menjadi peluang untuk mencetak gol. Kekuatan yang dimiliki Sriwijaya FC adalah fokus dalam pertandingan yang terus ditekankan saat berlatih. 

Alhasil, setelah bermain kacamata di babak pertama, Sriwijaya FC mulai menunjukkan taringnya. Serangan demi serangan mampu mengurung PSMS Medan sehingga mengikuti gaya bermain yang diinginkan Hamka Hamzah dan kolega. 

Gol pertama, yang tercipta lewat kaki Samuel Sibatuara salah satunya. Longgarnya pertahanan PSMS Medan harus dibayar mahal lewat gol bunuh diri tersebut. Umpan Adam Alis dari tendangan sudut salah diantisipasi oleh Samuel hingga masuk ke gawang sendiri. 

Begitu pula halnya dengan gol kedua yang dicetak Konate dari titik putih. Lengahnya konsentrasi lini belakang yang mengawal Manuchehr Jalilov, membuat pemain Tajikistan itu dijatuhkan di kotak terlarang. Wasit yang kemudian menunjuk titik putih dan dieksekusi dengan baik oleh Konate. 

Pemain Mali itu kembali menjadi eksekutor di hadapan mantan pendukungnya Bobotoh. Dua gol itu cukup membawa Sriwijaya FC memuncaki klasemen akhir dengan selisih gol lebih baik dari PSMS Medan yang berada di peringkat kedua, yang kemungkinan menjadi salah satu runner up terbaik. 

“Saya apresiasi Medan yang terus menekan dalam permainan. Tapi pemain saya juga sudah berikan semua yang mereka punya, hingga kita berhasil menang,” ujar Rahmad. 

Sementara itu, bagi Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat, kemenangan ini diapresiasikan sebagai penghapus dahaga bagi para fans. Ia terus berharap dukungan maksimal dari seluruh masyarakat Sumsel agar Sriwijaya FC bisa berprestasi. 

Selain mengganjar bonus, rencananya skuat akan kembali ke Palembang untuk melakukan recovery. Ini juga bertujuan untuk lebih mematangkan persiapan jelang pertandingan berikutnya setelah tim hampir sebulan meninggalkan home base di Palembang. 

“Kita bangga dengan hasil ini. Kita berharap ke depan akan terus ada dukungan untuk kita di setiap pertandingan. Semangat yang kita bawa di sini adalah semangat untuk memberikan prestasi bagi Sumsel, mohon doanya,” tukas Ucok. (aja/ion/ce1) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib PSMS Lolos ke 8 Besar Ditentukan Laga Persib vs PSM


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler