Sriwijaya Tergelincir

Pesawat Sempat Berputar-putar di Udara

Rabu, 21 Desember 2011 – 07:20 WIB
Pesawat Sriwijaya Air tergelincir di Landasan Bandara Adisucipto, Jogjakarta. Foto: RADAR JOGJA

SLEMAN- Kasus pesawat tergelincir kembali terjadi di Bandara Adi SutjiptoKali ini menimpa Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 230 PK-CKN yang membawa 131 penumpang

BACA JUGA: Plt Gubernur Janji Koreksi APBD Deliserdang

Pesawat jenis boeing 737-300 itu tergelincir di runway 27  saat mendarat sekitar pukul 17.15 kemarin (20/12)


Pesawat keluar dari ujung landasan pacu dan berbelok ke kiri

BACA JUGA: Yakin Sepekan Langsung Disetujui Mendagri

Lalu berhenti di padang rumput sekitar 200 meter dari ujung landasan
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini

BACA JUGA: Panitia Pesta Danau Toba Cemas

Hanya sejumlah penumpang mengalami luka memar dan patah tulangEvakuasi penumpang butuh waktu sekitar 30 menit

Informasi yang berhasil dihimpun kecelakaan terjadi akibat dua gir roda patah sehingga badan pesawat menyentuh landasanGir patah pada roda depan dan kanan belakangSaat itu kondisi landasan pacu licin karena terguyur hujanGesekan badan pesawat yang berkecepatan tinggi dengan lantai landasan mengakibatkan timbulnya asap pekat dan percikan api.

"Pesawat sempat tergoncang sebelum berhenti dan mengeluarkan asap," kata seorang saksi mata yang saat kejadian sedang menunggu tamu di ruang  tunggu VIPSejumlah petugas bandara berhamburan menuju pesawat untuk menolong para penumpang yang keluar melalui pintu daruratPetugas pemadam kebakaran menyemprotkan busa di titik kepulan asap pada bagian belakang pesawat.

RYohana, 20, salah seorang penumpang menuturkan pesawat take off dari Jakarta sekitar pukul 13.45Seharusnya, dalam waktu 1 jam, pesawat landing di Adi SutjiptoLantaran cuaca buruk, bandara ditutupPesawat urung mendarat dan sempat berputar-putar di udaraLalu, pesawat dialihkan untuk mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo

Di kota "sego liwet" pilot kembali mengurungkan niatnya mendaratkan pesawat karena alas an serupaLantas, pilot meneruskan penerbangan menuju SurabayaPesawat landing di Bandara Juanda sekitar pukul 16.00Selama sekitar 30 menit pesawat parkir untuk mengisi bahan bakar"Saat itu penumpang boleh turun," ungkap Yohana.

Menurut siswi STPDN itu, di dalam pesawat sempat terjadi ketegangan antara kru pesawat dengan penumpang yang memaksa tetap harus turun di JogjakartaAkhirnya, pilot kembali menerbangkan pesawat menuju Jogjakarta, setelah mendapat kabar Bandara Adi Sutjipto telah dibuka kembaliKarena cuaca masih hujan deras, rute Surabaya-Jogjakarta yang seharusnya bisa ditempuh 35 menit menjadi lebih lama hingga sekitar 1 jam

"Jadi, mendarat di Jogja itu seperti dipaksakan," tutur perempuan berambut pendek ituSeharusnya, rute pesawat itu berangkat dari Balikpapan menuju Jakarta-Jogjakarta-SurabayaCuaca buruk mengakibatkan penumpang harus berada di dalam pesawat sejak pukul 13.45 hingga mendarat darurat di Bandara Adi Sutjipto pada 17.15.

Endri Susanto, penumpang lainnya mengatakan, saat  roda pesawat menghentak landasan terasa mulusHanya, beberapa menit setelah landing terjadi hentakan keras.Seluruh penumpang histerisAda yang menangis dan berteriak"Hentakannya bukan cuma kerasTapi rasanya seperti dibanting," kata warga Dlingo, Bantul.

Menurut Endri, saat akan mendarat tak ada instruksi apapun dari pilot maupun awak pesawatSeperti umumnya saat pesawat akan mendarat, penumpang hanya diminta mengencangkan ikat pinggang dan menegakkan sandaran kursi"Hanya informasi soal cuaca buruk," ungkapnyaSelama terbang, menurut Dini Prananingrum, penumpang di kursi 3B, tak ada tanda-tanda pesawat rusak

Histeria penumpang juga terjadi saat di luar pesawatSejumlah penumpang yang menunggu bagasi pun tampak shockSelain terbata-bata, ada yang sambil menangis saat bercerita pengalaman selama dalam pesawat.?Saya bingung, lari saja ke pos radar setelah keluar dari pintu daruratYang penting selamat," ungkap Yulia, 50 yang terkilir kaki kanannya.

Selama proses evakuasi  seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Adi Sutjpto ditundaSemua isi bagasi Sriwijaya Air diangkut dan diletakan di selasar sebelah timur pintu kedatangan penumpang internasional

Hingga tadi malam belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen Sriwijaya Air maupun PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandaraPada 7 Maret 2007 kasus serupa di lokasi yang sama menimpa  Pesawat Boeing 737 Garuda PK-GZC (MSN 25664) badan pesawat terbakar setelah menambrak pagar pembatas bandarasebanyak 49 orang tewas dalam kasus tersebut(yog/bhn)

Maskapai : Sriwijaya Air
Jenis Pesawat : Boeing 737-300
Nomor penerbangan : SJ 230 PK-CKN
Jumlah penumpang : 131 orang
Rute: Balikpapan-Jakarta-Jogjakarta- Surabaya
Kerusakan: patah gir roda depan dan belakang kanan
Lokasi kecelakaan: Runway 27, tergelincir hingga berhenti pada jarak sekitar 200 meter dari ujung landasan.

Kronologis:
Pesa wat take off dari Jakarta sekitar pukul 13.45, perkiraan sampai Jogjakarta 14.45Saat itu bandara Adi Sutjipto ditutup karena hujan deras dan cuaca burukPilot lantas mengarahkan pesawat ke Bandara Adi Sumarmo, SoloNamun, cuaca masih burukPilot lantas meneruskan penerbangan menuju Bandara Juanda, Surabaya , sekaligus isi BBMSetelah mendapat informasi bahwa Bandara Adi Sutjipto dibuka kembali, pesawat diterbangkan lagi ke JogjakartaPesawat landing saat hujan masih derasGir roda depan dan kanan belakang patah sehingga badan pesawat membentur landasan.  Pesawat berhenti setelah sampai di rerumputanKorban keluar melalui pintu darurat.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biayai Reses Dewan, Pemko Batam Rogoh Miliaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler