jpnn.com, JAKARTA - Guru lulus passing grade (PG) dihebohkan dengan informasi bahwa sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN) dibuka 22 September. Bahkan banyak yang sudah standby menunggu pembukaan seleksi PPPK 2022.
"Seleksi PPPK 2022 kapan dibuka ya? Ini info yang beredar katanya 22 September," kata Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Dudi Abdullah kepada JPNN.com, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022, Prioritaskan Dulu 193.954 Guru Lulus PG, Jangan Tergeser Lagi
Dudi mengungkap banyak honorer yang menunggu pembukaan seleksi PPPK 2022. Bukan hanya guru lulus PG, tetapi juga honorer yang belum pernah ikut tes.
"Banyak guru lulus PG deg-degan menunggu seleksi PPPK 2022 dibuka. Mereka khawatir jika namanya tidak masuk dalam daftar yang diakomodasi tahun ini," ucapnya.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Dipecat dari Polri, Kamaruddin Simanjuntak Masih Mengejek Begini, Pedas!
Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen yang dikonfirmasi secara terpisah mengaku kaget dengan informasi tersebut.
Dia menyebut sampai hari ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai penyedia SSCASN belum ada informasi apa pun.
BACA JUGA: Pemkab Bangka Angkat 235 Guru Lulus Passing Grade Menjadi PPPK
"Akun SSCASN PPPK 2022 dibuka tanggal 22 September? Kok saya baru tahu ya, karena belum ada informasi apa-apa," ujarnya.
Deputi Suharmen meminta seluruh honorer bersabar menunggu pengumuman resmi pemerintah.
Suharmen meminta honorer jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas.
Dia pun menyesalkan cukup banyak informasi diangkat sepotong-sepotong seolah-olah itu dari pemerintah.
Suharmen mencontohkan, informasi pembukaan seleksi PPPK 2022 yang menampilkan pertanyaan pejabat BKN.
"Yang bicara orang BKN, tetapi videonya dipotong sehingga seolah-olah benar, padahal enggak begitu kejadiannya," ujar dia.
BACA JUGA: Lukas Enembe Persiapkan Diri Saja, Irjen Karyoto KPK Sudah Menyiapkan Rencana Ini
Dia menegaskan selama belum ada informasi resmi pemerintah, semua paparan yang disampaikan dalam forum apa pun hanya berupa estimasi.
Deputi Suharmen meminta guru lulus PG maupun honorer yang baru akan ikut seleksi tahun ini sebaiknya bersabar dan menunggu informasi resmi pemerintah.
"Jangan sampai ada korban karena percaya dengan informasi yang sumbernya tidak jelas itu," ujar dia. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad