Ssst, Kompol Yudha Sebut Ada Oknum Bermain di Pertambangan Ilegal Ini, Siapa?

Jumat, 19 Februari 2021 – 09:36 WIB
Kabag Ops Polres Bangka Tengah, Kompol Yudha Wicaksono (ANTARA/ahmadi)

jpnn.com, BANGKA TENGAH - Kabag Ops Polres Bangka Tengah, Bangka Belitung Kompol Yudha Wicaksono menyebut ada oknum tertentu ikut bermain di pertambangan ilegal kawasan Marbuk dan Kenari, Kecamatan Koba.

Menurut Kompol Yudha, informasi itu diperoleh tim intelijen Polres Bangka Tengah dari laporan masyarakat.

BACA JUGA: Coba Tipu Petugas tetapi Gagal, Penyelundup Rokok Ilegal Dilibas

"Memang ada informasi dan laporan masyarakat diterima intel kami bahwa di kawasan ini ada oknum terkait tertentu yang diduga ikut andil dalam penambangan bijih timah ilegal ini," kata Kompol Yudha Wicaksono, Kamis (18/2).

Hal itu disampaikannya usai memimpin kegiatan penertiban praktik penambangan bijih timah ilegal di kawasan Kenari dan Marbuk.

BACA JUGA: Kartu ATM M Iskak Kena Bobol, Sebegini Uangnya yang Lenyap

Walakin, informasi soal keterlibatan oknum tertentu itu masih terus didalami dan ditindaklanjuti untuk mengetahui kebenarannya.

"Kalau laporan masyarakat yang masuk memang disebut ada dugaan oknum tertentu terlibat. Ini kami dalami untuk memastikan apakah ada anggota kami yang bermain," ucap Kompol Yudha.

BACA JUGA: Terpilih Jadi Wakil Ketua MA, Berapa Harta Kekayaan Andi Samsan? Oh Ternyata

Dia menegaskan bila terbukti ada oknum polisi yang bermain di pertambangan timah ilegal itu, maka akan ditindak dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Kami mencari informasi lebih lanjut terkait adanya dugaan anggota kami ikut dalam kegiatan ilegal ini. Jika memang terbukti tentu diproses sesuai aturan hukum yang berlaku," tegasnya.

Yudhan mengatakan penertiban terhadap puluhan penambang bijih timah yang beroperasi secara ilegal di kawasan Marbuk dan Kenari merupakan upaya preemtif.

"Para penambang bijih timah kami minta untuk membongkar semua peralatan eksplorasi dan diangkat dari lubang tambang bijih timah. Kami minta tidak ada lagi kegiatan dan kawasan tersebut dikosongkan dari kegiatan ilegal," pungkasnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler