jpnn.com, TARAKAN - Kodim 0907 tengah intensif mengawasi salah satu pondok pesantren (ponpes) di Tarakan, Kalimantan Utara.
Pasalnya, ponpes tersebut diduga mengajarkan aliran keras kepada para santrinya.
BACA JUGA: Waspada! ISIS Incar Pelajar sebagai Pengikut
"Saya tidak bisa memberitahukan pondok pesantren yang mana. Namun, saya rasa kalian sudah tahu pondok pesantren yang mana. Bahkan, banyak masyarakat Tarakan sudah tahu pesantren mana yang saya maksudkan. Untuk sementara hanya satu pesantren," ujar Komandan Kodim 0907/TRK Letkol Inf Pujud Sudarmanto, Rabu (5/7).
Karena masih dalam pengawasan, sambung Pujud, ponpes itu belum diketahui berafiliasi ke ISIS atau paham radikali lain.
BACA JUGA: Kang TB Minta Polri Waspadai Taktik Perang Seperti Ini...
Karena itu, pihaknya intens melakukan pengamatan terhadap aktivitas ponpes tersebut.
Bahkan, pihaknya juga melibatkan masyarakat, kepolisian, dan pihak terkait lain.
BACA JUGA: Pesan dari Djarot Buat Pelaku Teror: Jakarta Jauh Berbeda Dengan Marawi
“Ini untuk mengantisipasi tumbuhnya gerakan-gerakan yang bergabung ke ISIS. Makanya, harus ada pencegahan sebelum tumbuh. Semua elemen juga harus bersinergi untuk bersama menyelesaikan," kata Pujud.
Dia juga mengimbau masyarakat Kota Tarakan agar tidak takut terhadap gerakan-gerakan yang dapat mengganggu keamanan.
Sebab, jika masyarakat takut, kelompok yang selama ini menebar teror makin di atas angin.
"Sebab, tujuan dari gerakan tersebut adalah menyebar ketakutan kepada kita agar mau bergabung dengan mereka. Kita ini adalah negara petarung. Jangan sampai takut,” kata Pujud.
Dia mengimbau masyarakat bahu-membahu menjaga persatuan dan kesatuan.
“Zaman dulu kita hanya punya bambu runcing, tetapi bisa mengalahkan musuh. Jadi, saya imbau masyarakat jangan pernah takut. Semua harus bersama-sama untuk menjaga NKRI," tegas Pujud. (ell/fen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Tito: Tak Usah Panik dengan Insiden di Mapolsek Kebayoran Lama
Redaktur & Reporter : Ragil