jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan bocoran soal status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Namun, dia menyatakan masih mengamati perkembangan pandemi dalam dua bulan ke depan.
BACA JUGA: Kemendagri Sebut Hanya Satu Daerah di Level 2, Endemi di Depan Mata
Menurut Luhut, dalam tiga hari terakhir ini, angka kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 500 kasus dengan laju penularan atau positive rate juga sudah mencapai satu persen.
"Kita semua harus kompak menghadapi ini karena tidak bisa berlama-lama juga terus begini. Tetapi tiga hari berturut-turut di atas 500, saya cukup khawatir karena positivity rate tadi pagi saya lihat sudah satu yang tadinya 0,5 sampai 0,8 persen, berkisar itu, sekarang sudah 1 persen," katanya dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis (9/6).
BACA JUGA: Tolong Disimak! Sekarang Bukan Fase Endemi, tetapi
Luhut mengaku khawatir meski positivity rate Indonesia sudah di bawah standar WHO yang sebesar lima persen.
Kendati demikian, dia meminta masyarakat untuk tidak saling menyalahkan dengan kenaikan kasus Covid-19 ini dan tidak merasa menjadi yang paling baik dalam penanganan Covid-19.
BACA JUGA: Pemerintah Tak juga Ubah Status Pandemi Covid-19 ke Endemi, Presiden Beri Alasan Begini
"Karena betul-betul virus ini tidak bisa kita kendalikan. Sekarang di Amerika baru tadi pagi saya lihat lagi angka itu sudah ada varian baru," ucapnya.
Dia juga mengatakan telah memberi laporan kepada Presiden Jokowi agar melihat perkembangan penyebaran pandemi Covid-19 selama Juni dan Juli sebelum mengubah statusnya menjadi endemi.
Luhut menambahkan jika berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 selama dua bulan ini, Indonesia bisa mengumumkan perubahan status endemi pada hari ulang tahun kemerdekaan di 17 Agustus 2023.
"Tetapi sekali lagi, disiplin kita harus masih sangat penting dalam hal ini terutama tadi dalam vaksinasi, yang menurut saya harus kita dorong semua," tegas Luhut. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul