jpnn.com - JOGJA – Polresta Jogjakarta membongkar praktik prostitusi bermodus baru. Bisnis esek-esek itu berkedok sebuah rumah toko (ruko) di Pringgokusuman, Jogja.
Dari penggerebekan yang dilakukan polisi pada Senin (3/10), ada barang bukti berupa 59 foto perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK).
BACA JUGA: Gaya Belagu Lantaran Pakai Dinas Polisi, Eh Ternyata Gadungan
Berdasarkan pemeriksaan polisi, foto-foto itu ditawarkan ke pelanggan yang datang. Pelanggan yang merasa sreg dengan salah satu foto, maka akan diantar menemui orangnya. Baca juga: Oh Jogja... Ada Showroom di Dalamnya Sarang PSK
Kasat Reskrim Polresta Jogjakarta AKP M Kasim Akbar Bantilan menuturkan, tarif PSK yang fotonya dipajang itu Rp 600 ribu untuk sekali kencan. “Petugas maupun muncikari akan mengantarkan ke tempat yang disepakati,” katanya seperti diberitakan Radar Jogja.
BACA JUGA: Mutiara Histeris Ijazah dan Sepeda Motornya Ikut Terbakar
Dia menjelaskan, praktik prostitusi itu terendus setelah polisi sebelumnya menggerebek sebuah hotel di daerah Ngampilan. Dari penggerebekan itu ada PSK dan seorang pria hidung belang yang sedang check in.
Dari pengembangan penyelidikan, ternyata mengarah ke seorang muncikari berinisial SN alias Gendut (40) dan LH alias Kijan selaku pengelolaa usaha. Padahal, ruko yang menjajakan PSK itu jauh dari kesan mesum.
BACA JUGA: Tahun Depan Investasi Meningkat, Ada 5.400 Lowongan Kerja Tersedia
Bahkan di dalam ruko tersebut tidak ditemukan para pekerja seks. ”Karena sistemnya pesan antar jadi begitu ada yang pesan, mucikari akan memanggil PSK yang dipesan,” jelasnya.(bhn/ila/ong/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman, Bila Lihat Dua Gadis Ini Tolong Info ke Sini
Redaktur : Tim Redaksi