jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa korupsi e-KTP Setya Novanto pernah menitipkan pesan khusus untuk Irman selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Diah Anggraeni. Novanto berpesan ke Irman agar jika ditanya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal e-KTP mengaku tak mengenal mantan bendahara umum Golkar itu.
Hal itu terungkap dari kesaksian Diah saat dihadirkan pada persidangan terhadap Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/1). Diah merupakan sekretaris jenderal (sekjen) di Kemendagri saat proyek e-KTP disusun.
BACA JUGA: Hakim Tanya ke Diah Anggraeni: Apa Mau jadi Terdakwa?
Menurut Diah, dirinya bertemu Novanto saat pelantikan ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2014. Saat itulah Novanto menitipkan pesan untuk Irman melalui Diah.
"Pesan dari Setya Novanto untuk diteruskan ke Irman, ‘tolong sampaikan kalau ditanya, tidak kenal saya (Setya Novanto, red)’,” kata Diah menirukan pesan Novanto.
BACA JUGA: Miryam Dikejar-kejar Anggota DPR dalam Korupsi e-KTP
Mantan pejabat eselon I Kemendagri itu mengaku sempat mengabaikan pesan dari Novanto. “Sampai setelah saya pensiun dan mengajar, saya sampaikan pesan Pak Setya Novanto melalui Prof Zudan (Kabiro Hukum Kemendagri Zudan Arif, red),” tutur Diah di hadapan majelis hakim.
Zudan yang juga dihadirkan sebagai saksi pada persidangan yang sama juga menguatkan kesaksian Diah. Menurut Zudan, dirinya sempat bertanya ke Irman soal Novanto.
BACA JUGA: Konon, Miryam Cari Irman karena Dikejar sesama Anggota DPR
“Saya tanya, ‘apa kenal SN (Setya Novanto), Irman menjawab tidak’,” ujar Zudan di kursi saksi.
Saat itu, Irman lantas bertanya balik ke Zudan. Selanjutnya, Zudan memberikan penjelasan ke Irman tentang pesan dari Novanto melalui Diah.
“Saya jawab, Bu Diah sampaikan pesan soal kalau ada yang tanya (soal Novanto, red) bilang tidak kenal. Saat itu Pak Irman belum tersangka," sebut Zudan menirukan percakapannya dengan Irman.
Namun, Novanto membantah kesaksian Diah dan Zudan. Mantan ketua umum Golkar itu mengaku menyampaikan pesan justru untuk mengingatkan Irman.
"Saya keberatan, Yang Mulia. Saya hanya sampaikan tolong Saudara Irman jangan pakai-pakai nama saya," kata Novanto.
Mantan ketua Fraksi Golkar 2009-2014 itu pun merasa namanya telah dicatut untuk pembahasan proyek e-KTP. Bahkan, Novanto mengaku pernah keberatan saat Andi Agustinus alias Andi Narogong membawa Irman untuk bertemu guna membahas anggaran e-KTP.
"Pengalaman saya waktu Andi bawa Pak Irman ke rumah, saya keberatan karena (mereka) bicarakan soal anggaran. Saya tahu Pak Irman ini, saya dapat informasi, sering pakai nama-nama, itu ketakutan saya, Yang Mulia," tukas Novanto.(dna/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gamawan Mengaku Ngeri Lihat Anggaran e-KTP Besar Sekali
Redaktur & Reporter : Antoni