jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Ahmad Dolly Kurnia mengatakan, seiring semakin dekatnya pelaksanaan musyawarah luar biasa (munaslub) partainya, rumor-rumor pun berseliweran. Salah satu rumor yang paling santer adalah tentang calon ketua umum PG, Setya Novanto yang mendapat dukungan penguasa.
Dolly mengatakan, ada pihak yang mengklaim Munaslub Golkar sebenarnya hanya formalitas karena Setnov -sapaan Novanto- sudah dipastikan memenangi pemilihan ketua umum karena adanya dukungan istana. “Saya terus terang saja, yang berkembang isunya itu Setya Novanto (didukung istana, red),” ujar Dolly di sela-sela peluncuran bukunya yang berjudul "Mengembalikan Golkar ke Hati Rakyat" di Jakarta, Minggu (8/5).
BACA JUGA: Arus Balik Lancar tapi Ada Antrean di Gerbang Tol Cikarang
Inisiator Generasi Muda Partai Golkar itu pun mempertanyakan keabsahan rumor itu. Ia mengaku ingin tahu sikap istana terhadap para calon ketua umum Golkar yang akan bertarung. "Jadi saya bertanya berkaitan dengan isu itu, apakah benar istana sudah menentukan calon ketum Golkar yang namanya Setnov?" katanya.
Lebih lanjut Dolly mengatakan, sebenarnya tidak ada persoalan antara dirinya dengan Setnov. Namun, Dolly sebagai kader Golkar mengingatkan bahwa tidak elok jika ketua umum partainya yang akan datang karena berdasarkan selera penguasa.
BACA JUGA: Lolos Tanpa Setor Rp 1 M, Syahrul Tetap Ogah Main Uang
“Alangkah tidak eloknya kalau ketua umum sebuah partai dalam hal ini Golkar ditentukan kemenangannya karena didukung istana. Yang menentukan siapa ketum itu forum munas,” tegasnya.
Dolly menambahkan, jika memang betul istana mendukung Setnov, maka hal itu sangat disayangkan. "Karena yang menentukan ketum ini adalah pemegang hak suara, ketua DPD 1, DPD 2, dan ormas-ormas (organisasi sayap politik Golkar, red). Kalau tidak benar, ya tolong dikonfirmasi," kata dia. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Siap-Siap, Kasus Bebek Nungging Zaskia Gotik Masuk ke Penyidikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setya Novanto Ditolak, Kasus-kasusnya Dibuka Lagi
Redaktur : Tim Redaksi