Ssttt, SBY Bebaskan Kader PD Pilih Ahok di Putaran Dua

Senin, 13 Maret 2017 – 16:26 WIB
Gerakan Relawan Agus-Sylvi (GERASI) mendeklarasikan dukungan untuk Basuki T Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI putaran kedua. Deklarasi GERASI untuk Ahok digelar di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3). Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Adjeng Ratna Suminar menyatakan kader-kader partainya dibebaskan dalam memilih pada Pilkada DKI putaran kedua nanti.

Menurutnya, Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono tidak menginstruksikan kan kader-kader partai berlambang bintang mercy itu memilih pasangan tertentu pada Pilkada DKI putaran kedua yang digelar 19 April mendatang.

BACA JUGA: Dibebaskan SBY, Politikus Demokrat Ini ?Pilih Ahok

"Kami dibebaskan kok untuk memilih," kata Adjeng di sela-sela deklarasi dukungan Gerakan Relawan Agus-Sylvi (GERASI) kepada duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Jalan Talang, Menteng, ‎Jakarta Pusat, Senin (13/3). 

Adjeng mengatakan, partainya memang mengusung duet Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI putaran pertama yang digelar 15 Februari lalu. Namun, kini dia bersama GERASI menjatuhkan dukungan ke duet yang lebih kondang disebut dengan julukan Ahok-Djarot itu.

BACA JUGA: Adik Ipar SBY Yakin Banget PD Bersih dari Uang e-KTP

Lebih lanjut Adjeng membeber alasannya mendukung Ahok-Djarot. Di antaranya karena calon petahana itu sudah terbukti kinerjanya melalui Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, dan pelayanan warga yang sangat baik.

"Sudah teruji, kenapa harus pilih yang lain?” ucap Ajeng.

BACA JUGA: Jika Tolak Kebijakan Partai, Lulung Bisa Kena Sanksi

Sementara Ketua GERASI Hendra Surachmat mengatakan, dukungan kepada Ahok-Djarot diberikan karena Jakarta sebagai ibu kota Indonesia perlu dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur yang tegas, profesional, transparan, bersih, terbukti kinerjanya secara nyata dan menciptakan kesejahteraan bagi warga.

Selain itu, kata Hendra, GERASI juga mencari pemimpin Jakarta yang memiliki program prorakyat dan konsisten dalam pemberantasan korupsi. 

‎"Kami melihat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memenuhi unsur-unsur tersebut, sehingga kami merasa sejalan," ungkap Hendra.(gil/jpnn)‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Demokrat Merasa Bersih dari Kasus Korupsi e-KTP


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler