jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida menilai satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih cenderung lalai menepati janji-janjinya.
Menurutnya, pengingkaran janji sudah tampak saat membentuk kabinet. "Janjinya, akan menampilkan pemerintahan yang profesional tanpa bargaining politik dengan partai politik baik dalam jabatan menteri maupun jabatan lainnya. Faktanya, sejak awal pemerintahannya Jokowi-JK sudah melanggar janjinya sendiri," kata Laode, Senin (19/10).
BACA JUGA: Seperti Inilah Gaya Zulham Zamrun saat Semeja dengan Presiden Jokowi
Janji berikutnya lanjut Ida, yakni untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dengan akan memperkuat KPK. Faktanya, justru KPK dibiarkan dilemahkan oleh instrumen negara yang berada di bawah kendalinya. Bahkan partai politik pendukungnya di DPR berupaya merevisi ke arah pelemahan KPK.
"Jaksa Agung M Prasetyo, yang diangkatnya dengan harapan bisa memberantas korupsi, justru kian memandulkan taring Kejaksaan Agung dengan tidak mewujudkan janjinya antara lain segera memenjarakan para pemilik rekening gendut, tetapi kemudian didiamkan sampai sekarang," ujar Laode.
BACA JUGA: Ini Kata JK soal Pertemuan Diam-diam Dengan Jaksa Agung
Mantan senator dari Sulawesi Tenggara ini juga menilai wajar munculnya kecurigaan bahwa Prasetyo menggunakan jabatannya sebagai jabatan transaksional untuk kasus-kasus korupsi dan rekening gendut, seperti dalam kasus OC Kaligis, Patrice Rio Capella dan Gubernur Sumut dengan istri keduanya.
"Terlalu banyak contoh lainnya yang bisa kian menegaskan Jokowi telah cenderung ingkar janji dalam satu tahun pemerintahannya, yang seharusnya semua elemen bangsa ini menunjukkannya sebagai bagian dari kewajiban oleh seorang pemimpin yang beragama," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Menteri LHK: Tak Ada Pilih Kasih Jatuhkan Sanksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Program Unggulan, Menteri Rini Dinilai Mampu Terjemahkan Nawacita Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi