jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir pemimpin yang hanya duduk manis di balik meja saat terjadi bencana alam.
Menurut Mega, seorang pemimpin harusnya terjun langsung ke lapangan saat terjadi bencana yang menimpa masyarakat.
BACA JUGA: Hasto Ajak Baguna Terapkan Dedication of Life ala Bung Karno
“Kalau mau jadi pemimpin harus begitu. Pemimpin tidak boleh berpura-pura doang, diam di meja saja,” kata Megawati saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan di markas partainya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10).
Mega menuturkan, siapa pun yang menjadi pemimpin harus mau terjun ke lapangan ketika terjadi bencana atau musibah.
BACA JUGA: Sumpah Pemuda! PDIP Punya Banyak Kader Muda Jadi Kada
“Sebagai pemimpin harus begitu, tidak bisa yang hanya duduk di meja, menerima laporan begini, begitu,” ungkap putri Proklamator RI Soekarno itu.
Rakornas Baguna PDI Perjuangan digelar bertepatan dengan peringatan 89 tahun Sumpah Pemuda.
BACA JUGA: Peringati Sumpah Pemuda, PDIP Gelar Parade Satu Indonesia
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan semangat Sumpah Pemuda sangat relevan dalam rakornas Baguna. Dalam memberikan pertolongan, Baguna tidak membedakan asal usul rakyat yang ditolong. Termasuk asal usul partai politik masyarakat yang ditolong. “Semua akan ditolong karena itu merupakan tugas kemanusiaan,” kata Hasto.
Menurut dia dalam bertugas Baguna harus menjalankan dedikasi hidup yang dibangun oleh Bung Karno. Yakni, mengabdi pada bangsa dan tanah air Indonesia dengan rasa cinta yang berkobar-kobar. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertemuan Megawati-Jokowi Pertanda Reshuffle Makin Dekat?
Redaktur & Reporter : Boy