Stadion Utama PON Belum Diaudit

Masih dalam Masa Pemeliharaan Kontraktor

Senin, 21 Juli 2008 – 11:46 WIB
SAMARINDA - Hingga saat ini, Kompleks Stadion Utama Kaltim di Simpang Pasir Palaran Samarinda Seberang, yang jadi lokasi pelaksanaan PON XVII, belum diaudit karena belum diserahkan pihak kontraktor kepada instansi teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kaltim
“Saat ini, masih dalam masa pemeliharaan kontraktor,” tegas Husinsyah, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Kaltim.
Dikatakan, meski sudah digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008, bangunan kompleks Stadion Utama yang  menelan dana tak kurang Rp 1,1 triliun itu belum dilakukan serah terima kepada Dinas PU dan Kimpraswil Kaltim

BACA JUGA: Langit Musi Penuh Layang-Layang

Ia menegaskan, sebelum diserahkan ke instansi yang dibawahinya, akan ada tim yang melakukan pemeriksaan atau audit yakni dari Badan Pengawas Provinsi (Bawasprov) Kaltim

“Setelah Bawasprov melakukan pemeriksaan dan dinyatakan sesuai kontrak, akan diserahkan ke kami,” sebut Husinsyah. 
Karena itu, dia juga akan melakukan pengecekan kembali, termasuk memeriksa masa kontrak pengerjaan stadion terbesar di Kalimantan itu

BACA JUGA: Giliran Rumah Kepala Bappeda Dibakar


Terpisah, Asisten III Sekprov Kaltim Ibnu Nirwani membenarkan, bangunan Stadion Utama Kaltim di Palaran itu belum diserahkan kontraktor ke Dinas PU
“Kalau sudah diserahkan ke Dinas PU, nantinya diserahkan dulu ke Pemprov Kaltim,” tegasnya

BACA JUGA: Massa Bakar Rumah Abdul Gafur


Karena masih dalam masa pemeliharaan, ia berharap, jajaran kontraktor yang mengerjakan proyek prestisius itu melakukan perbaikan terhadap beberapa bagian yang rusak“Seperti kondisi jalan lingkungan, karena menggunakan paving block, banyak yang rusakItu perlu dilakukan perbaikan sebelum diserahkan ke pemerintah,” imbuhnya
Jika nanti bangunan itu diserahkan ke Pemprov Kaltim, Ibnu juga menegaskan akan segera menyerahkan ke Badan Pengelola Stadion Madya dan Stadion Utama“Sebab, pengalaman Stadion Madya Sempaja dikelola secara profesional, malah menghasilkan keuntungan, bahkan mampu melengkapi berbagai fasilitas,” tegasnya
Seperti dikabarkan, usai PON, aset-aset yang sudah dibangun diharapkan tetap bisa dimanfaatkan agar tidak mubazirIni mengingat tidak sedikit dana yang dikucurkan untuk pembangunan fasilitas PON, hingga dana untuk penyelenggaraan event olahraga terakbar empat tahunan itu(eff)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpidana Mati Dimakamkan Berdampingan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler