Menurut Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, misalnya saja dalam proses budgeting yang masih tercentrum atau terpusat di pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan
BACA JUGA: Harta Dirjen BPU MA Mencapai Rp 3,11 Miliar
"Legislasinya ternyata masih pemerintah"Begitu juga dengan masalah perencanaan anggaran, DPR belum seperkasa seperti yang kita inginkan sesuai Undang-Undang," katanya
BACA JUGA: TK Yakin pada Pilihan Pansel KPK dan Komisi III
Menurut dia, lemahnya posisi itu karena berbagai masalahNamun, kalau semua harus mengandalkan staf ahli, lantas apa kerja para anggota DPR? "Kalau di pemerintah itu, (apakah) memang semuanya menteri yang mengerjakan? Kalau tidak diserahkan ke staf ahli, tidak mungkin
BACA JUGA: Priyo: Tidak Boleh Menghakimi KPK
Menteri itu hanya menyetujuiYang mengerjakan (juga) staf ahli," kilah Priyo.Priyo menegaskan, impiannya ke depan adalah sistem pengganggaran akan bergeser ke DPRDi mana menurutnya yang sekarang terjadi masih terpusat di pemerintahan, sehingga yang dibahas di DPR lebih pada reaksi atas postur anggaran yang dirancang pemerintah"Itu tidak idealKita mesti bangun budgeting center(Tapi) Bukan karena ketidakmampuanKarena tidak ada anggaran untuk ituBukan hanya fasilitas, termasuk SDM," ungkapnya.
Priyo juga meminta Badan Anggaran (Banggar) DPR jangan dulu diberi judgement negatif, karena mereka menurutnya bekerja untuk kepentingan negara"Kalau mereka semua meletakkan jabatan, bagaimana? Banggar, termasuk (juga) Baleg, Pansus, ingin kita pusatkan semuanya di DPRKalau di luar negeri, mereka (bahkan) punya tempat persidangan musim panasKalau kita, cukup di Kopo, tempat kita yang juga murah meriah," katanya lagi(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Jampersal, Daerah Diminta Tegur Bidan
Redaktur : Tim Redaksi