jpnn.com, JAKARTA - Staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ima Mahdiah merasa kebijakan Anies Baswedan sangat merugikan warga, antara lain mengenai anggaran KJP Plus yang dipotong.
Hal ini setelah calon legislatif DPRD DKI daerah pemilihan Jakarta Barat X dari PDI Perjuangan itu menyerap aspirasi warga.
BACA JUGA: Beda dengan Anies, Ini Alasan Djarot Menjomlo Enam Bulan
Ima bahkan mengadukan hal itu kepada Ahok yang berada di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
“Saya cerita ke Pak Ahok bahwa saya turun ke titik-titik ini, kaget juga banyak yang merasa kecewa,” kata Ima, Jumat (26/10).
BACA JUGA: Anies Berjanji Teken Pergub UMP Sebelum ke Argentina
Ima mengaku sering berdiskusi dengan Ahok terkait situasi terkini, baik mengenai politik maupun persiapan pencalonan Ima caleg. Ima mengaku setiap Kamis menemui Ahok di tahanan sekaligus menceritakan berbagai persoalan.
Ima merasa banyak keluhan-keluhan yang disampaikan warga Jakarta setelah Ahok tidak menjabat lagi sebagai gubernur DKI.
BACA JUGA: Hadiri Forum U20, Anies Bakal Pamerkan Hasil Kerja Setahun
“Jadi saya turun ke lapangan, mendata keperluan apa yang bisa dibantu. Yang bisa saya bantu, ya masyarakat ibu-ibu bilangnya kami jadi susah dan nyesal,” tutur Ima.
Ima ingin meniru gaya model kepemimpinan Ahok yang langsung turun menemui masyarakat untuk mengetahui apa saja persoalan yang dihadapi warga.
Selama mendengar aspirasi itu, mayoritas masyarakat menginginkan Ahok kembali jadi gubernur.
“Saya jawab, ya enggak bakal jadi gubernur,” jelas dia.
Ahok berpesan kepada Irma agar selalu menjaga tutur kata kepada sesama. Ahok, kata Irma, tidak ingin menjelek-jelekkan caleg lainnya demi kemenangan.
“Pesan Pak Ahok kampanye tidak menjelek-jelekkan caleg lain, atau anggota DPRD yang sudah terpilih dan jangan ada rasa mau menang, kalau rasa mau menang semua cara dihalalkan, santai aja enjoy, buat pengalaman juga,” pungkas Ima. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Takmir Masjid Luar Batang soal Nusron Diadang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga