jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Arioredjo, melalui Staf Khusus Alvin Suryohadiprojo menilai kemenangan atas Thailand mempunyai arti yang tak terhingga untuk sepak bola Indonesia.
Menurut Alvin, bukan hanya Indonesia berhasil mengalahkan raja sepak bola SEA Games, tetapi juga jadi titik balik kebangkitan sepak bola Indonesia.
BACA JUGA: Menpora Dito Tunjuk Hamdan Hamedan Menjadi TAM Diaspora dan Kepemudaan, Apa Tugasnya?
"Kick off inilah yang harus jadi inisiasi seluruh komponen sepak bola Indonesia memulai lagi untuk mendorong kekuatannya dan pertumbuhannya ini di seluruh negeri," kata Alvin.
Karena itu, saat masih berada di momen bangkit inilah, infrastruktur pembinaan sepak bola harus ditingkatkan. Fasilitas pelatihan pun dimaksimalkan, serta program pengembangan bakat perlu didorong lebih masif lagi.
BACA JUGA: Menpora Dito: Tak Ada Diskriminasi, Kemenpora Rumah Bagi Pejuang Olahraga Indonesia
"Bakat tidak hanya bisa didapat dengan keliling mencari, tetapi bisa kuat ditumbuhkan melalui kompetisi-kompetisi. Pemain terbentuk karena kompetisi," ungkapnya.
Dengan kondisi sekarang, lanjut Alvin, Kemenpora ingin memanfaatkan momentum kebangkitan ini dan mengambil langkah berdampak dengan menggalakan liga tarkam (antar kampung) dan usia dini.
BACA JUGA: Tak Ingin Ada Salah Paham, Menpora Dito Sebut Ini Tujuan Kirab Juara SEA Games 2023
Tujuannya, untuk menumbuhkan bakat-bakat potensial imelalui kompetisi yang menyentuh langsung ke masyarakat dan bisa diikuti pula oleh jenis olahraga-olahraga lainnya.
"Betul, momen kebangkitan ini akan kita eksekusi lewat Liga Tarkam di daerah-daerah. Pak Menpora Dito Ariotedjo memang sudah merencanakan untuk menjadikan ini salah satu program prioritas dari Kemenpora tidak hanya untuk pengembangan bakat sepakbola saja tetapi untuk cabang olahraga lain juga," tuturnya.
Menurut Alvin, langkah itu cukup penting dan dinilai sangat efektif agar bakat-bakat olahragawan Indonesia tergarap dari level akar rumput.
"Ini akan jadi bekal mereka sebelum tampil di kompetisi yang profesional nantinya," tandas Alvin. (dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad