Staf Khusus Obama Curhat di Bogor

Senin, 24 Oktober 2016 – 08:12 WIB
Ima Matul Maisarah (tengah) usai berbicara di depan anak-anak dari Komunitas Terminal Hujan di Bogor. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BOGOR – Nama Ima Matul Maisarah belakangan menjadi buah bibir di Indonesia. 

Sebabnya, tak lain karena perempuan berusia 36 tahun mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan korban perdagangan manusia diangkat menjadi staf khusus Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

BACA JUGA: Pilkada 2017, Hari ini KPU Tetapkan Calon Kepala Daerah

Ima, memang dikenal sebagai sosok perempuan, aktivis pejuang hak asasi manusia (HAM) anti perdagangan manusia. 

Beruntung, kemarin (23/10), Ima bersama Yayasan Mentari berkesempatan memberikan motivasi dan pengalamannya untuk anak-anak dari Komunitas Terminal Hujan, sembari mengingatkan mereka agar apa yang dialami Ima tidak menimpa anak-anak tersebut.

BACA JUGA: Pizza Hut Pastikan Bakal Tanggung Jawab

“Saya disini ke Indonesia, karena Yayasan Mentari, sebagai organisasi yang dibangun dua tahun lalu dan fokus melawan perdagangan manusia ingin bekerjasama dengan Terminal Hujan untuk empower anak-anak untuk selalu waspada dengan perdagangan manusia,” katanya. 

Perdagangan manusia, menurut Ima, akan selalu ada dimana pun itu, bukan hanya Indonesia saja. 

BACA JUGA: Din: Perkataan Ahok Memang Cukup Provokatif, Tapi...

Dia juga berpandangan bahwa moratorium pengiriman TKI bukan solusi atas masalah tersebut.  

“Kalau pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke luar, pemerintah harus terlebih dahulu menyediakan lapangan kerja di Indonesia. Soalnya, kalau hanya dihentikan sementara tidak ada lapangan kerja, mereka mau kerja apa di Indonesia,” katanya. 

Menurutnya, upaya yang dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk meminimalisir kasus perdagangan manusia dengan mengeluarkan undang-undang belum cukup maksimal. Dirasa, implementasinya masih terkesan lemah. 

“Intinya kedatangan kami ke Indonesia, salah satunya Bogor adalah pencegahan juga meningkatkan kewaspadaan untuk anak-anak, mereka itu kan butuh dilindungi, dibina karena mereka adalah anak-anak bangsa yang akan menjadi masa depan kita semua, disamping memberikan empower,” timpal founder Yayasan Mentari Amerika, Shandra Woworuntu. 

Biasanya, untuk tahun kedua, Yayasan Mentari Amerika, lanjut Shandra akan memberikan bantuan berbentuk mesin jahit atau alat-alat kecantikan dimana anak-anak ini pun akan dibekali keterampilan, tidak hanya dari sekolah, sehingga nantinya mereka tidak akan tergantung dengan orang lain. 

“Kami disini, termasuk Ima, tidak dalam kapasitas sebagai Staff Khusus Presiden Amerika Barack Obama, tapi mengatasnamakan Yayasan Mentari,” tandasnya. (wil/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPBD DKI: Pintu Air Pasar Ikan Siaga II


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler