jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mendengar mengenai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencegah Staf Khususnya bernama Sunny Tanuwidjaja. Sunny dicegah untuk enam bulan ke depan.
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, KPK pasti memiliki tujuan tertentu ketika memutuskan untuk mencegah Sunny. “Iya tadi aku baru dengar. Ya aku pikir KPK supaya lebih jelas terserah waktunya aja manggil atau bagaimana,” ucap mantan Bupati Belitung Timur itu di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/4).
BACA JUGA: Dikabarkan Plesiran ke AS Pakai Dana Suap Raperda? Ini Reaksi M. Taufik
Ahok mengaku, pertama kali mengenal Sunny pada 2009. Saat itu, Sunny mau mengundang dirinya menjadi pembicara di Amerika.
Namun, Ahok baru bisa berangkat pada 2010. Kemudian, mantan politikus Golkar dan Gerindra itu menyampaikan kepada Sunny bahwa ia akan menjadi calon wakil gubernur DKI.
BACA JUGA: Stafsus Ahok Dicegah ke Luar Negeri
“Dia (Sunny) pengen lihat. Saya ke kampung-kampung, sosialisasi, dia ikut,” ucap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Akhirnya, Sanusi Mengundurkan Diri dari Anggota DPRD DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Muda Ini Makin Dekat ke Tiket PKS
Redaktur : Tim Redaksi