Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan

Minggu, 28 Maret 2021 – 21:40 WIB
Stafsus Menaker Caswiyono Rusydie Cakrawangsa saat dalam Rakor FKLPI Sumut, Jumat (26/3). Foto Kemnaker

jpnn.com, SIBOLANGIT - Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengapresiasi sinergitas Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI) Sumatera Utara dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan.

Hal itu disampaikan Caswiyono saat membuka Rapat Koordinasi FFKLPI Sumatera Utara (Sumut) 2021 di Sibolangit Berastagi, Jum'at (26/3).

BACA JUGA: Menaker Ida Sebut Potensi Sumber Daya Alam Bisa Digali dengan Memaksimalkan SDM

"Saya mendengar FKLPI Sumatera Utara ini bagus dan punya hubungan sangat harmonis dan sinergis dengan BBPLK Medan. BBPLK Medan juga salah satu BLK terbaik di Indonesia," katanya.

Caswiyono menyebut Rakor FKLPI Sumut merupakan salah satu agenda penting untuk mempertemukan antara supply dan demand ketenagakerjaan dalam rangka mengatasi mismatch yang telah lama terjadi di Indonesia.

BACA JUGA: Mahfud MD Merespons Pernyataan Habib Rizieq, Kalimatnya Tegas

Selain itu, sinergitas antarstakeholder juga merupakan kunci untuk menyambut future jobs yang merupakan dampak dari revolusi industri di masa mendatang.

"BLK harus menyediakan pelatihan untuk future jobs dengan cara melatih pekerjaan-pekerjaan yang berorientasi ke masa depan dan yang dibutuhkan oleh industri agar orang-orang yang dilatih oleh BLK benar-benar dapat terserap di dunia kerja," kata anggota Dewan Pelatihan Kerja Nasional itu.

BACA JUGA: Calo Gaji Honorer Bikin Wali Kota ini Meradang, Pelakunya Siap-siap Saja

Dalam forum itu, Caswiyono memaparkan sembilan lompatan besar yang menjadi terobosan Menaker Ida Fauziyah dalam rangka menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang sangat berat akhir-akhir ini.

Kesembilan terobosan adalah Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Penempatan PMI, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan, Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan dan Reformasi Birokrasi.

Menurut dia ada dua lompatan yang terkait langsung dan harus menjadi perhatian FKLPI, yaitu Transformasi BLK dan Link and Match Ketenagakerjaan.

Transformasi BLK diarahkan untuk melakukan perubahan secara total BLK menjadi pusat pengembangan vokasi yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Sementara Link and Match Ketenagakerjaan diarahkan untuk mengintegrasikan proses pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja dalam satu tarikan nafas.

 "Untuk mengawal link and match ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah membentuk unit kerja baru yaitu Pusat Pasar Kerja," ucap Caswiyono.

Dia juga berpesan agar kolaborasi BLK dengan pelaku usaha dalam FKLPI ini tidak saja digelar dalam forum-forum formal.

"Saya kira forum-forum formal perlu terus dilakukan, tetapi jauh lebih penting adalah forum substantif yang tidak harus formal namun dapat memberikan dampak terhadap pengurangan pengangguran di Indonesia," ujarnya.

Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali berkomitmen memperkuat kerja sama dan dukungan industri, khususnya yang tergabung dalam FKLPI dalam rangka bersama-sama mengawal penciptaan tenaga kerja berkompeten di Sumut.

"Dukungan dari industri diharapkan dimulai dari penyusunan program pelatihan yang menjadi kebutuhan industri, proses rekrutmen peserta pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi, sampai dengan penempatan," katanya.

Forum itu juga pengurus dan anggota FKLPI Sumut, para ketua asosiasi pengusaha, dan para pelaku dunia usaha dan dunia industri, serta stakeholder terkait dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler