jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf menginisiasi pembentukan tim kerja sosial bernama Teman KIP untuk memastikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah diterima oleh mereka yang berhak.
Teman KIP ini diluncurkan stafsus milenial itu bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama di Auditorium Lantai 2 Kemendikbud RI, Jakarta, Senin (3/8).
BACA JUGA: Aminudin Maruf, Twedy Ginting dan Arief Rosyid Masuk Bursa Calon Menteri
Launching Teman KIP itu dihadiri Dirjen Dikti Kemendikbud Prof. Nizam, Plt Sekjen Kemenag Prof. Nizar Ali, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, Direktur Dikti Keagamaan Islam Kemenag Prof. M Arskal Salim hingga Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Abdul Kahar.
"Program ini untuk mendukung, memperkuat teman-teman di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama agar program ini send dan ter-delivered," kata Aminuddin Ma'ruf, kemarin.
BACA JUGA: Stafsus Presiden Jangan Jadikan Pandemi Corona Lahan Proyek!
Dia menegaskan bahwa dengan adanya Teman KIP ini, diharapkan sudah tidak ada lagi pemuda Indonesia yang gagal kuliah karena kekurangan biaya.
"Kemendikbud menyediakan program KIP Kuliah untuk dana bantuan UKT bagi 410.000 mahasiswa, dana KIP Kuliah kepada 200.000 mahasiswa baru dan dana bidikmisi on going dan afirmasi Perguruan Tinggi kepada 267.000 mahasiswa," ujar Aminuddin.
BACA JUGA: Siapa Nih yang Buang Puluhan Kartu Indonesia Pintar di Jalan ?
Secara teknis, katanya, Teman KIP bertugas mendelegasikan koordinator di kampus-kampus dan unsur mahasiswa untuk membantu memberikan informasi, pendampingan serta pengaduan terkait KIP Kuliah.
Selain itu, tim kerja ini juga bersinergi dengan perguruan tinggi penyelenggara KIP Kuliah untuk memastikan program tersebut berjalan sesuai yang diharapkan.
Relawan Teman KIP juga akan berkoordinasi dengan tim dari Kemendikbud dan Kemenag untuk membantu mahasiswa penerima KIP atau calon penerima di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
"Kami juga akan bersinergi dengan perguruan tinggi penyelenggara KIP-Kuliah" pungkas Aminuddin. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam