jpnn.com, JAKARTA - Politeknik Keuangan Negara STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menjadi favorit para lulusan SMA mengincar kursi CPNS dari jalur sekolah kedinasan. Dengan jumlah pelamar 5.227 orang.
Sedangkan pelamar Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) milik Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) sementara ini masih 182 orang dan belum ada yang login di portal BSSN.
BACA JUGA: Hari Ketiga, Pendaftar CPNS Sekolah Kedinasan Tembus 41 Ribu
Kepala Biro Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengungkapkan, jumlah calon mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN yang telah login di portal Kemenkeu sudah mencapai 5.326 orang.
Setelah STAN, Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) menempati urutan kedua pelamar terbanyak dengan jumlah mencapai 3.708 orang. Sebanyak 3.142 pelamar telah melakukan login di portal resmi sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri tersebut.
BACA JUGA: Lowongan CPNS 2018 untuk Lulusan SMA, Tersedia 2.676 Formasi
Herman melanjutkan, Kementerian Perhubungan membuka pendaftaran untuk 11 sekolah kedinasannya, sudah mencapai jumlah 2.542 calon taruna (catar). Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.406 pelamar telah login di web resmi Kemenhub.
Perguruan tinggi kedinasan (PTK) Kemenhub yang membuka pendaftaran, yaitu Sekolah tinggi transportasi darat (STTD), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (Tegal), Akademi Perkeretaapian Indonesia (Madiun), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Politeknik Ilmu Pelayaran (Makassar), Politeknik Ilmu Pelayaran (Surabaya), Politeknik Ilmu Pelayaran (Semarang), Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Politeknik Penerbangan Surabaya, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan, dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar.
BACA JUGA: Honorer K2 Nyambi jadi Buruh Bangunan, Ada yang Tanam Jamur
"Kementerian Hukum dan HAM juga membuka 600 formasi bagi catar lulusan SMA/SLTA untuk menempuh pendidikan di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM)," ujarnya.
Sementara ini, jumlah pelamar sekolah kedinasan Kemenkumham yang telah mendaftar melalui SSCN mencapai 1.843 orang. Sejumlah 1.339 catar POLTEKIP dan POLTEKIM sudah login di portal resmi Kemenkumham.
Politeknik Statistika STIS milik Badan Pusat Statistik (BPS) yang juga membuka 600 formasi sudah mendapat pelamar sebanyak 836. Sedangkan jumlah pelamar yang sudah login di portal BPS mencapai 481 orang.
Tahun ini, Politeknik Statistika STIS menerima 150 mahasiswa baru untuk Prodi Statistika Program Diploma III, termasuk 10 formasi untuk program khusus afirmasi. Untuk prodi Statistika Program Diploma IV, Politeknik Statistika STIS akan menerima sebanyak 300 mahasiswa baru. Sedangkan Prodi Komputasi Statistik Program Diploma IV akan menerima 150 mahasiswa.
Badan Intelijen Negara (BIN) juga membuka kesempatan bagi siswa yang ingin menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Intelijenn Negara (STIN). Tahun ini, STIN membuka formasi untuk 150 mahasiswa baru. Sementara ini, per 12 April 2018, jumlah pendaftar di STIN mencapai 412 orang, dan yang sudah login pada portal resmi STIN sebanyak 544 pelamar.
Tahun lalu, STIN menjadi salah satu sekolah favorit dengan jumlah pelamar mencapai 9.377 orang untuk memperebutkan 124 formasi.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuka 250 formasi untuk taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatogoli dan Geofisika (STMKG).
Jumlah formasi ini tidak berubah dari tahun 2017 lalu. Tahun lalu, jumlah pelamar STMKG mencapai 11.154 orang. Kini setelah diumumkan sejak 6 April 2018, pendaftar di STMKG sudah mencapai 410 pelamar, dan 427 orang melakukan login di portal resmi BMKG.
Menurut Herman, para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan itu harus mengikuti tiga tahap. Tahap pertama adalah seleksi administrasi. Tahap kedua adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Tahap ketiga adalah seleksi lanjutan yang diadakan masing-masing instansi.
“Seleksi lanjutan bisa berupa tes kesehatan, kesamaptaan, psikotes, tes wawancara, dan tes lainnya yang dipersyaratkan oleh sekolah kedinasan masing-masing Kementerian/Lembaga,” pungkas Herman. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Jadwal Pendaftaran CPNS 2018 dan Penetapan Formasi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad