Australia masuk dalam 10 negara dengan keadaan sosial paling baik di dunia. Tapi permasalahannya Australia kekurangan perumahan yang terjangkau. Sektor pertambangan yang menurun juga berpotensi menurunkan standar kehidupan di Australia

Dalam Indeks Kemajuan Sosial Dunia 2015, Australia menduduki peringkat kesepuluh diantara negara-negara maju.

BACA JUGA: Tidak Ada Bukti Sertifikasi Halal di Australia Mendanai Aksi Teror

Posisi ini bahkan mengalahkan negara-negara dengan ekonomi maju seperti Inggris, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Sementara Norwegia berada di peringkat pertama, disusul dengan Swedia dan Swiss di peringkat tiga besar.

Australia mendapatkan angka yang cukup tinggi untuk hal yang berkaitan dengan hak-hak manusia, seperti kebebasan berbicara, kebebasan bergerak dan hak-hak politik. 

BACA JUGA: Petani Tasmania Senang Lahannya Jadi Lokasi Syuting Film Baru Nicole Kidman

Namun skor untuk Australia justru jatuh untuk masalah keterjangkauan harga rumah. Harga rumah semakin mahal dan semakin tidak terjangkau bagi banyak warga.

Hasil ini keluar disaat muncul kekhawatiran akan adanya gelembung harga perumahan di Sydney, terutama jika Bank Sentral Australia kembali memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Laporan ini juga menggarisbawahi berakhirnya jaman keemasan pertambangan Australia sumber daya, dengan melihat anjloknya harga bijih besi.

Indeks Kemajuan Sosial Dunia, yang diterbitkan oleh sebuah yayasan non profit asal Amerika Serikat, Social Progress Imperative.

BACA JUGA: Film Siti Disambut Baik di Festival Film Indonesia di Melbourne

Namun, Lynne Pezzullo, dari perusahaan konsultan Deloitte, mengatakan Australia hanya menempati urutan ke-19 dari 51 negara di dunia untuk soal keterjangkauan harga rumah di dunia.

"Akses kmendapat rumah yang terjangkau merupakan isu utama dan Australia memang tidak melakukannya dengan baik, meskipun kita memiliki tingkat bunga yang sangat rendah pada saat ini," kata Pezzullo.

Pezzullo mengatakan dampak harga rumah yang semakin tidak terjangkau ini berpotensi memberikan dampak psikologis, yang dapat menyebabkan bunuh diri.

Tak hanya itu, dengan menurunnya harga-harga komoditi pertambangan, Pezzullo juga memperingkatkan kemungkin akan menurunnya standar kehidupan di Australia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... 772 Ribu Warga Australia Jadi Korban Pencurian Identitas

Berita Terkait