jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi, memastikan Stasiun Bekasi Timur bisa beroprasi membantu penumpukan di stasiun utama Kota Bekasi, Jalan Ir.H Juanda pada Oktober nanti.
“Saat ini proses pembangunan fisik stasiunnya sudah selesai. Tinggal tunggu pengoperasian saja yang diperkirakan berjalan mulai Oktober 2017,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Selasa (25/7).
BACA JUGA: Underpass di Stasiun Tebet Sudah Beroperasi
Yayan meproyeksikan, kehadiran Stasiun yang berada di Kampung Kebon Paya, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur berpotensi mengurai kemacetan di depan Stasiun Utama.
Menurut dia, Stasiun Bekasi Timur merupakan bagian dari fasilitas penunjang proyek Double-Double Track atau jalur kereta ganda yang tengah digarap Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA: Nyebrang di Rel Kereta Api, Nyawa Pemuda ini Tak Tertolong
Saat ini, DDT sudah beroperasi di Kota Bekasi, kereta tersebut akan singgah sementara di Stasiun Bekasi Timur untuk menurunkan serta menaikan penumpang.
“Saya perkirakan kemacetan yang selama ini terjadi di Stasiun Utama Kota Bekasi Jalan Ir H Djuanda bisa terurai, sebab yang turun di Stasiun Bekasi ini mayoritas warga dari Kabupaten Bekasi. Secara otomatis nantinya mereka akan turun di Stasiun Bekasi Timur Kampung Kebon Paya sehingga aktivitas penumpang di stasiun utama berkurang dan macet bisa terurai,” paparnya.
BACA JUGA: Dirut KAI: Perlintasan Sebidang Sudah Tidak Boleh ada
Meski begitu, Yayan mengaku lokasi kemacetan bisa saja berpindah ke Stasiun Bekasi Timur pascaperpindahan penumpang.
“Tapi di sekitar Stasiun Bekasi Timur Kebon Paya tidak menutup kemungkinan terjadi kemacetan, saya belum punya rencana rekayasa lalin di lokasi itu,” tandas Yayan. (nur/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun ini, Prasarana Transportasi KA Medan-Parapat Dibangun
Redaktur & Reporter : Yessy