PEMPROV DKI Jakarta segera merevitalisasi Stasiun Kereta Api (KA) Kalibata, Jakarta Selatan, sebagai stasiun berbasis transit oriented development (TOD)Stasiun itu akan menjadi lebih panjang dan besar
BACA JUGA: Stasiun Gambir Tambah Stok Obat
Bahkan di stasiun yang letaknya tak jauh dari Taman Makam Pahlawan itu akan dilengkapi terowongan bawah tanah untuk yang antara stasiun dengan ke rumah susun milik sendiri (rusunami) Kalibata
BACA JUGA: Gaji Belum Dibayar, Pegawai Resah
Gubernur Fauzi Bowo mengatakan, kondisi Stasiun Kalibata membutuhkan perluasan dan penambahan kapasitas
BACA JUGA: Polres Depok Gelar Razia Miras dan Petasan
Bila kondisinya dibiarkan seperti sekarang ini, khawatir tidak mampu menampung pengguna KA di Stasiun Kalibata"Stasiun Kalibata akan kita tingkatkan kapasitasnyaTadi kita sudah paparkan secara komprehensif di depan Dirjen Perkeretaapian, Kementerian PerhubunganDan sudah disepakati bersama akan fungsi dan kondisi stasiun ini akan dikembangkan lebih luas dan lebar," kata Fauzi Bowo saat Buka Puasa Bersama Masyarakat Bukit Duri, Tebet, di Masjid At-Taqwa (Al-Tahiriyah), Jalan KH Abdullahy Safii, Kamis (11/8).
Fauzi Bowo mengakui, rencana tersebut bukan solusi yang idealKarena solusi yang ideal, rel kereta api di Stasiun Kalibata dinaikkan seperti rel KA di Stasiun Manggarai dan KotaNamun pelaksanaan rencana itu membutuhkan biaya sangat besar, yakni sekitar Rp 300 miliar per kilometerBiaya ini tidak mungkin dilaksanakan baik menggunakan dana APBD atau APBN.
Karena itu, Pemprov DKI dan Ditjen Perkeretaapian sepakat kembali pada solusi realistis dan pragmatisYaitu melakukan perpanjangan dan pelebaran stasiun KARencananya, peron di stasiun akan diperpanjang dan dilebarkan ke arah selatan
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KA, lantaran disekitar stasiun sudah ada rusunami Kalibata dengan kapasitas lebih 12 ribu Kepala Keluarga (KK)Juga diseberang rusunami tersebut ada lagi perumahan dengan kapasitas 2-3 ribu KK, serta di lokasi Pengadegan sudah ada ribuan KK.
’’Dengan banyaknya warga yang ada disana, tidak mungkin dilayani dengan peron yang pendekKarena kita ingin, KA dimanfaatkan secara optimal sebagai alternatif transportasi umum, sehingga mereka tidak perlu menggunakan mobil pribadiMakanya kita mau buat stasiun lebih nyaman dengan perbaiki seluruh aksesnya,’’ kata pria yang akrab disapa Foke itu.
Konsekuensi revitalisasi Stasiun Kalibata itu, maka jalan lintasan Kalibata yang melewati rel KA akan ditutupSehingga kendaraan bisa melintasi rel melalui jalan layang KalibataJuga akan dibangun jalan lingkar (loopline) di belakang Mal Kalibata dan Kampus Stekpi yang dapat terhubung dengan jalan layang.
Saat ini perencanaannya hampir mendekati final, karena masih ada penyempurnaan yang harus dilakukan, seperti akses penyandang cacat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan Jakarta di masa depanRevitalisasi ini tidak akan merubah signaling system di stasiun Kalibata.
Menurut dia, untuk pendanaan belum ditetapkan dan masih dalam perhitungan kasarPengerjaan rencana ini dimulai tahun 2011, langkah awalnya adalah merampungkan administrasi seperti Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) pengembangKarena awalnya, dalam SIPPT stasiun akan dipindahkan, sedangkan sekarang dilakukan revitalisasi stasiun“Kita ingin menggunakan hal ini sebagai proses pembelajaran untuk mengembangkan TOD di stasiun-stasiun lain yang direncanakan seperti itu,” tutur Foke.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, perizinan dengan PT KAI untuk revitalisasi ini sudah beresNamun upaya perluasan ini memiliki konsekuensi tersendiriYaitu jalan di bawah yang berpotongan dengan rel kereta api akan ditutup
“Sebetulnya jalan tersebut sudah tidak bermanfaat, karena sudah ada jalan layangJadi kita akan sederhanakan jalur lalu lintasnyaKami akan ikut membantu mengatur lalu lintas sajaTahun ini, administrasinya beres2012 mulai bangun fisiknya,” kata Pristono.
Selain itu, pengembang juga akan membuat terowongan atau tunel menuju stasiun dari Rusunami KalibataDengan adanya terowongan tersebut, merupakan bagian dari konsep TODArtinya, terjadi perpindahan orang dari suatu tempat menuju tempat lain untuk berganti moda transportasi(rul/wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perekaman Data E-KTP di DKI Tersendat
Redaktur : Tim Redaksi