jpnn.com, JAKARTA - Egy Maulana Vikri masih belum mendapatkan menit bermain yang maksimal di klubnya, Lechia Gdansk, yang berkompetisi di Ekstraklasa Polandia.
Sejak menjalani debut di tim utama pada Desember 2018 lalu, Egy tercatat hanya sepuluh kali dimainkan.
BACA JUGA: Pesan dari Si Kurus untuk Egy Maulana Vikri, Jepang dan Korea Bisa Menjadi Opsi
Egy bermain mayoritas sebagai pemain pengganti. Total menit bermain yang dicatatkannya pun tak lebih dari 135 menit selama tiga musim di sana.
Memang, untuk memperkuat tim reserves, dia sudah beberapa kali dicoba dengan beberapa gol dicatatkan. Namun, itu bukanlah kompetisi utamanya.
BACA JUGA: Kena Prank Polisi, Azka Sontak Diam Seribu Bahasa
Melihat statistik tersebut, Egy memang sulit untuk bersaing di Lechia Gdansk. Bahkan, Asisten Pelatih Lechia Gdansk Lukasz Smoralow sudah mengisyaratkan timnya bakal melakukan pengurangan pemain sebagai bentuk penghematan klub pada musim 2021/2022.
"Kami berusaha membuat keseimbangan antara pemain lokal Polandia dan penggawa asing," kata Lukasz dilansir oleh Trojmiasto.pl.
BACA JUGA: Bagaimana Kontrak Egy Maulana Vikri dengan Lechia Gdansk?
Isyarat pengurangan itu makin kuat karena tim pelatih juga menilai, bahwa pemain lokal bakal lebih dimaksimalkan seperti musim 2020/2021 lalu.
Sebab, starter yang dimiliki oleh Lechia mayoritas diisi pemain asli Polandia.
"Musim lalu, 70-80 persen starter diisi oleh mayoritas pemain Polandia, akan bagus jika mempertahankan tren tersebut," imbuh dia.
Melihat kondisi tersebut, maka saran dari senior di Timnas Indonesia seperti Kurniawan Dwi Yulianto memang perlu dipertimbangkan oleh Egy.
Namun, tentunya pemain 20 tahun itu menurut Kurniawan harus tetap bermain di kompetisi yang level sepak bolanya berada di atas Indonesia. Jadi, bagaimana kelanjutan nasib Egy? (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Egy Maulana Vikri Bersama Lechia Gdansk
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad