Status Darurat Sipil, Tank Kuasai Bangkok

Penyanyi Pop yang Pimpin Demo Ditangkap

Senin, 13 April 2009 – 09:43 WIB
Foto: REUTERS
BANGKOK - Situasi di Thailand semakin gentingSukses mempermalukan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva dengan membubarkan pertemuan 16 negara Asia di Pattaya, kota pantai berjarak 150 km arah selatan Bangkok, tidak membuat demonstran antipemerintah puas

BACA JUGA: Buru Pembajak Maersk Line, AS Kerahkan Kapal Perang

Kemarin (12/4) pagi mereka bergegas meninggalkan Pattaya untuk kembali ke Bangkok guna melanjutkan unjuk rasa, meskipun ibu kota Thailand saat ini sepi karena libur nasional peringatan Tahun Baru Thai.

Melihat gejala kerusuhan di Pattaya akan menjalar ke pusat pemerintahan, PM Abhisit mengumumkan situasi darurat sipil di Bangkok dan lima distrik lain, yakni Nonthaburi, Samut Prakan, Pathum Thani, Nakhon Pathom, dan Ayutthaya
Menurut peraturan darurat sipil Thailand, perkumpulan lima orang atau lebih dilarang, laporan-laporan media tentang kerusuhan bisa disensor, dan militer boleh dikerahkan untuk membantu polisi menjaga ketertiban

BACA JUGA: KTT Asean Dibatalkan, SBY Hanya Makan Siang lalu Pulang



PM Abhisit juga memerintahkan kendaraan-kendaraan lapis baja turun ke jalan-jalan utama Bangkok guna menghadang para demonstran
"Saya minta dengan tegas dalam tiga atau empat hari ke depan, paling penting bagi pemerintah untuk membawa kembali perdamaian bagi bangsa ini," tegas Abhisit seperti dilansir Reuters.

Abhisit menambahkan, dirinya tidak berkeberatan mundur karena banyaknya desakan itu

BACA JUGA: Deadline Pendemo Lewat, Thailand Kian Rawan

Namun, yang terpenting saat ini adalah pulihnya keadaan politik dan keamanan"Jangan khawatir, saya siap mengambil keputusan mundurTapi, dalam situasi sekarang, yang saya lakukan adalah memulihkan pemerintahan," jelas pemimpin Partai Demokrat kelahiran Inggris dan alumnus Universitas Oxford itu.

Namun, alih-alih mendinginkan situasi, keputusan PM Abhisit itu malah seperti minyak tersulut apiGelombang protes kelompok pendukung mantan PM Thaksin Sinawatra langsung terjadi serentak di seluruh BangkokSejumlah demonstran menciptakan kekacauan di seantero kotaPara pengunjuk rasa menyandera bus-bus angkutan umum untuk memblokade jalan-jalan utama

Sekitar 50 demonstran menyerbu kantor Kementerian Dalam Negeri, tempat PM Abhisit menyampaikan pidato yang disiarkan televisi nasional.

Gagal menembus blokade polisi, demonstran menghajar kendaraan Mercedes-Benz yang mereka kira ditumpangi PM AbhisitTelevisi Thailand menunjukkan mobil yang kemudian diketahui tidak membawa PM itu berhasil lolos meski sempat diinjak-injak, dilempari tongkat, batu, dan pot-pot bunga

Pantauan Reuters, tentara dan polisi tidak berbuat apa-apa untuk menghentikan aksi brutal demonstran ituNamun, akhirnya tentara melontarkan tembakan peringatan agar yang lain tak ikut masuk ke gedung Menteri Dalam Negeri.

Sejak penetapan situasi darurat pukul 10.00 waktu setempat (sama dengan WIB), situasi Bangkok benar-benar kacauSitus online harian independent The Nation melaporkan, sepuluh perempatan utama Kota Bangkok diduduki demonstran, sehingga jalan-jalan Bangkok yang terkenal kemacetannya, semakin semrawut"Ini sudah chaosChaos totalIni menakutkan, dan militer tidak berbuat apa-apaLalu siapa yang bisa menjamin keamanan kita?" kata Martin Liu, 36, seorang turis Amerika Serikat yang terjebak di tengah kerusuhan.

Setelah hampir tiga jam tanpa kontrol, militer akhirnya merespons situasi darurat yang diumumkan PMJuru Bicara Militer Kolonel Sansern Kaewkamnerd menyatakan, 400 tentara dan polisi dikerahkan menuju 50 titik rawan di seluruh kota, termasuk terminal bus dan stasiun keretaSelain itu, kendaraan lapis baja terdapat di luar Kementerian Luar Negeri dan pusat-pusat perbelanjaan jujukan turis, seperti MBK dan istana raja

Kolonel Sansern mengatakan, masyarakat tidak perlu takut terhadap keberadaan kendaraan lapis baja ini"Ini bukan tanda-tanda kudeta, namun bagian dari prosedur tetap pengamanan yang diinstruksikan pemerintah," ujarnyaTadi malam, militer bahkan mengerahkan personel angkatan darat, udara, dan laut untuk mengamankan 56 pabrik dan kantor BUMN serta perusahaan multinasional dari ancaman pendudukan demonstran antipemerintah.

Tindakan tegas terhadap pentolan pengunjuk rasa juga dilakukan militerKemarin polisi menangkap Arisman Pongruengrong, mantan penyanyi pop tenarDia dituduh memimpin demonstran menyerbu tempat KTT Asia di Pattaya sehingga pertemuan itu dibatalkan"Polisi menangkap Arisman di rumahnya (di Bangkok) atas tuduhan menghasut para pemrotes untuk menculik perdana menteri dan menimbulkan kerusuhan di negara itu," kata juru bicara polisi Mayjen Supon Pansua

Dalam rekaman video polisi, Arisman terlihat dengan topi cowboy dan kaus merah berada di barisan depan demonstran, saat mengepung hotel tempat KTT ASEAN diadakan, di Royal Cliff Beach, Pattaya, sementara pimpinan beberapa negara Asia berada di dalamnyaArisman dijebloskan ke penjara di kantor pusat Border Patrol Police di Bangkok.

Abhisit Sulit Bertahan

Kegagalan penyelenggaraan KTT ASEAN dua hari lalu memang sangat mempermalukan pemerintahan Abhisit yang naik ke tampuk kekuasaan Desember laluKekacauan itu juga menambah tekanan pada perekonomian negeri gajah putih itu yang berada di jurang resesi, khususnya jika turis asing hengkang karena mengkhawatirkan kisruh berkepanjangan.

Gejolak yang terjadi sepanjang akhir pekan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai sampai seberapa jauh pemerintah Abhisit bisa bertahanEmpat perdana menteri yang memerintah dalam 15 bulan terakhir telah gagal mengatasi perbedaan politik yang sangat tajam antara kaum royalis (kerajaan), militer, dan elite bisnis di satu sisi, menghadapi mayoritas pedesaan yang loyal kepada PM terguling Thaksin Shinawatra di sisi lain.

Surat kabar-surat kabar lokal mengecam penanganan Abhisit terhadap protes-protes itu dan mengatakan citra internasional negara itu telah rusak"Kemarin adalah satu hari yang sangat memalukan bagi negara kita," bunyi editorial surat kabar Bangkok Post dalam berita di halaman depan.

Para investor melihat kegagalan pemerintah menghentikan demonstran untuk tidak mendekati area KTT sebagai isyarat ketidakmampuan memutuskan dari Abhisit, meskipun itu demi menghindari pertumpahan darahInsiden itu bahkan mengancam kelangsungan kepemimpinan Abhisit.

Kongkiat Opaswongkarn, kepala eksekutif Asia Plus Securities, Bangkok, menyebut insiden Sabtu kelabu itu sebagai, "sangat, sangat memalukan." "Perekonomian sudah memburuk dan setelah kejadian seperti ini, jelas sekali sektor-sektor bisnis seperti pariwisata benar-benar akan jatuh dari tebing yang curam," katanya.

Thailand dilanda konflik politik sejak kudeta tidak berdarah dilakukan militer pada September 2006 yang menggulingkan ThaksinMiliarder yang suka membagi bantuan kepada penduduk kurang mampu itu mendapat dukungan kuat dari kalangan penduduk miskin di pedesaan, tetapi dibenci oleh elite di istana, militer, dan birokrasiPendukung Thaksin mengatakan, Abhisit adalah kaki tangan militer dan dia berhasil berkuasa dengan cara yang tidak demokratis setelah satu keputusan pengadilan yang memaksa sekutu-sekutu politik Thaksin melepaskan kekuasaan pemerintah.

Thaksin, yang tinggal di pengasingan untuk menghindari penjara karena tuduhan korupsi, tadi malam menelepon demonstran baju merah di gedung pemerintahDengan tampil kurang bersemangat dibanding biasanya, dia berterima kasih pada demonstran atas pengorbanan mereka di masa libur ini dan meminta mereka bersabar sampai beberapa hari lagi saat akhirnya bisa mencapai hal yang diinginkan"Jika rakyat kita di Bangkok dan di seluruh provinsi bersatu, saya yakin kali ini kita bisa mengubah negaraKita akan menyaksikan demokrasi yang sesungguhnya dengan raja sebagai kepala negaranya," katanya

Thaksin berupaya memaksa Abhisit mundur untuk kemudian menyelenggarakan pemilu baru yang dipercaya akan dimenangkannya(AP/ Rtr/BBC/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Anak Muda Moldova Protes Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler