Yang pasti, sampai sejauh ini tak ada berita tentang penyataan mundur maupun tindakan apapun sesuai keinginan pendemo, dari pihak sang PM
BACA JUGA: Ribuan Anak Muda Moldova Protes Pemerintah
Ini dimaklumi, karena sebelumnya pun Abhisit sudah menyatakan bahwa keinginan para pendemo itu membingungkan dan tidak jelas.Adapun terkait deadline ultimatum itu sendiri, para pimpinan pendemo menyatakan jika tidak dipenuhi, maka mereka bakal meningkatkan upaya menggoyang pemerintahan
Thailang memang tengah berada di masa-masa krisis politiknya, terutama setelah puluhan ribu massa berbaju merah (warna khas pendukung Thaksin, Red), beberapa hari ini berkumpul dan melakukan aksi demo di luar istana pemerintahan
BACA JUGA: Fujimori Divonis 25 Tahun Penjara
Rabu (8/4), jumlahnya bahkan dilaporkan mencapai hampir 100 ribu orangThaksin sendiri, sebagai mantan PM yang dijatuhkan melalui sebuah kudeta pada 2006 lalu, kini berada di luar negeri
BACA JUGA: Masuk Masjid, Obama Serukan Perdamaian
Ia "kabur" ke mancanegara tahun lalu, saat menghadapi proses peradilan atas tuduhan korupsi.Rabu (8/4) malam, Thaksin sempat berbicara kepada massa pendukungnya, melalui sebuah tayangan TV, menyatakan bahwa pergerakan ini bukanlah tentang dirinya pribadi"Ini adalah tentang negeri kita, rakyat kita, dan generasi masa depan," katanya.
"Kita menginginkan Thailand yang memiliki kemerdekaan, kesamaan hak, dan persaudaraan," ia menambahkan.
Selain di depan gedung pemerintahan, khalayak pendemo juga berkumpul di Royal Plaza, sebuah lapangan publik di Bangkok, serta di kediaman Jenderal Prem Tinsulanonda, Presiden Privy Council, kelompoknya para penasehat raja negeri itu(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Schindlers List Ditemukan di Sydney
Redaktur : Tim Redaksi