jpnn.com, MYANMAR - Seorang dokter di Myanmar dituntut dengan pasal melecehkan agama, setelah mengkritik rahib Buddha dari kelompok konservatif dalam perdebatan perlu tidaknya edukasi tentang hubungan dewasa di sekolah.
Dokter bernama Kyaw Win Thant (31) ditangkap pekan lalu setelah sejumlah rahib mengamuk di sebuah kuil di kota Meiktila.
BACA JUGA: Hina Profesi Perawat dan Dokter di Status Facebook, Kini Pemuda ini Minta Maaf
Di kuil itu, Kyaw meminta maaf atas status di akunnya di Facebook. Serangan pada Kyaw berasal dari komentar yang diunggah oleh banyak rahib yang tak suka dengan rencana edukasi seksual dari pemerintah.
Video serangan atas Kyaw yang viral di media sosial menunjukkan ratusan orang yang datang ke biara menuntut Kyaw dan menyerukan "tangkap dia' atau "bunuh dia".
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Habib Bahar Pindah Lapas Lagi, Dokter Hanya bisa Pasrah, Sri Mulyani Ngawur
Kemudian sejumlah sumber, termasuk dari Kementerian Agama di Myanmar mengonfirmasi jika Kyaw ditangkap pada Selasa dan dituntut dengan pelecehan agama. Dia terancam dipenjara selama dua tahun jika terbukti bersalah.
Unggahan Facebook yang telah dihapus dan tak bisa diverifikasi oleh Reuters, menggunakan bahasa yang dianggap menyinggung rahib serta mempertanyakan apakah pemuka agama Buddha itu pantas untuk menolak proposal pendidikan itu.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Finalis Miss Universe Bunuh Diri, Sumbar Merah Lagi, Rizal Ramli Mengurut Dada
Isu tersebut kini sedang menjadi polemik di media sosial tetapi tetap menjadi hal yang tabu di kelompok konservatif, terutama di negara Buddha di mana rahib menjadi sumber panduan moral sejak lama.
Sementara itu pendiidkan tentang hubungan orang dewasa itu mendapat dukungan dari kelompok perempuan, aktivis, dan dari generasi muda tetapi banyak ditantang oleh kelompok nasonalis, konservatif dan orang tua. (reuters/ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia