jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 teknis dan administrasi panik ketika melakukan resume pendaftaran PPPK 2023. Pasalnya, di kartu peserta tidak tercantum status mereka sebagai honorer K2.
"Kok status honorer K2 teknis dan administrasi hilang setelah resume, sedangkan untuk guru ada," kata Ketua Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA-K2) Kabupaten Kerinci Yosi Novalmi kepada JPNN.com, Jumat (6/10).
BACA JUGA: DPRD Dorong Pemkot Ambon Memprioritaskan Tenaga Honorer menjadi PPPK
Dia mengungkapkan sebagian besar honorer teknis administrasi mengalami kejadian serupa.
Yosi mengaku sudah memiliki jalur khusus untuk honorer K2, tetapi anehnya saat resume, statusnya hilang.
BACA JUGA: 6 Hal terkait Honorer Bodong, Bikin Ruwet Pengangkatan Non-ASN jadi PPPK
"Kami sudah mengadukan masalah ini ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Jawabannya BKD kemungkinan ada human error," ungkap Yosi.
Dia menegaskan jika status honorer K2 itu hilang di resume pendaftaran PPPK teknis 2023, maka tidak ada gunanya mereka mendaftar di lamaran khusus. Sebab, mereka akhirnya diarahkan sebagai.pelamar umum.
BACA JUGA: Pemkot Ambon Terus Memperjuangkan Guru Honorer Ikut Seleksi PPPK
Yosi mengungkapkan hal tersebut sangat merugikan mereka, apalagi tidak pindah instansi.
Dia mencotohkan dirinya mendaftar pada formasi Damkar di instansinya. Otomasi dia tidak pindah instansi, sehingga seharusnya status honorer K2 tetap melekat.
Namun, apa yang terjadi ternyata, status K2 kosong.
"Kami sudah menunggu-nunggu antrian formasi untuk teknis ini sedemikian lamanya, tetapi pas ada dan bisa melamar status honorer K2 kami tidak bisa dipakai," keluhnya.
Yosi menyampaikan kalau mereka sangat berhati-hati saat mendaftar. Mereka juga berupaya memiliki lamaran khusus.
Atas kejadian tersebut Yosi meminta agar Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan solusi untuk mereka, apalagi banyak honorer K2 teknis yang mengalami kejadian tersebut.
"Kami tidak mau dirugikan oleh sistem yang error. BKN harus memberikan penjelasan mengenai masalah kami ini," pungkasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad