STIH Adhyaksa Siap Cetak Praktisi Hukum Andal

Selasa, 16 Agustus 2022 – 17:58 WIB
Pendiri STIH Adhyaksa berfoto bersama. Foto: Dokumentasi STIH Adhyaksa

jpnn.com, JAKARTA - Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berintelektual, berilmu, kreatif, dan inovatif terutama di era globalisasi dan disrupsi teknologi informasi saat ini.

Untuk turut serta mencetak sumber daya manusia Indonesia yang tangguh, unggul, dan inovatif khususnya di bidang hukum, Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) sejak 26 Januari 2022 dan sudah terakreditasi BAN-PT.

BACA JUGA: Tak Ada Ampun Buat Bripda Kurniadi, Bikin Malu Polri, Parah

Hal ini sejalan dengan cita-cita yayasan dalam membangun peradaban kehidupan bangsa yang cerdas melalui ilmu hukum dengan wawasan Setya Adhi Wicaksana.

Jaksa Agung yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa ST Burhanuddin mengatakan STIH Adhyaksa didirikan sebagai bentuk dedikasi keluarga besar Yayasan Adhyaksa yang ingin ikut serta meningkatkan mutu pendidikan dan membangun perabadan di Indonesia melalui ilmu hukum.

BACA JUGA: Oknum Polisi jadi Dalang Pencurian Mesin ATM, Pangkatnya Bikin Kaget, Tuh Orangnya

"STIH Adhyaksa didesain untuk menciptakan lulusan yang mempunyai kemampuan sebagai praktisi hukum dengan dilandasi hati nurani, kebenaran, dan keadilan," ujarnya.

Dia pun memiliki harapan pada 2031 mendatang, STIH Adhyaksa akan menjadi pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang menjadi pembawa kemajuan dalam menegakkan keadilan dan hukum di Indonesia.

BACA JUGA: Dikaitkan dengan Ferdy Sambo, Nikita Mirzani Bilang Begini

"Serta menjadi pemimpin di segala sektor kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Burhanuddin.

Ketua Yayasan STIH Adhyaksa yang juga Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Reda Manthovani mengatakan sekolah ini berupaya menciptakan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi prakstisi hukum yang andal dibekali sarana dan prasarana yang lengkap, serta didukung kemampuan dan penguasaaan digital dan ilmu entrepreneurship.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menciptakan mahasiswa berbudi luhur, terampil, dan berkompeten sehingga mampu memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia dan bermanfaat untuk pembangunan nasional yang meliputi perbaikan ekonomi, politik, sosial.

"STIH Adhyaksa hadir untuk menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang relevan dengan kondisi saat ini serta mampu mengembangkan keilmuan bidang hukum," ujar Reda.

Keberadaan STIH Adhyaksa sejalan dengan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengembangan keilmuan bidang hukum yang diharapkan dapat memberi masukan atau rekomendasi kebijakan dalam bidang hukum dan mampu memecahkan permasalahan hukum, baik nasional maupun internasional.

"STIH Adhyaksa didukung oleh para dosen dan pengajar yang merupakan  praktisi di bidang hukum yang berintegrasi dan profesional serta lulusan dari perguruan terbaik dari dalam dan luar negeri. Selain itu juga didukung oleh para dosen kehormatan dari kalangan kejaksaan yang merupakan para praktisi di bidang hukum," kata Reda yang juga Dosen Kehormatan STIH Adhyaksa.

"Dengan demikian, para mahasiswa akan bisa mempelajari teori dan praktik secara mendalam, baik ilmu hukum maupun bidang praktisi hukum serta dapat berpraktik secara langsung penegakan hukum di kejaksaan," ujarnya.

Selain Jaksa Agung dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, para pendiri STIH Adhyaksa, di antaranya Kepala Biro Perencanaan Pada Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan RI Narendra Jatna yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa, dan wanita pengusaha sukses Maya Miranda Ambarsari sebagai Bendahara Umum Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.

Bagi Maya Miranda Ambarsari, ini bukan kali pertama terjun di dunia pendidikan.

Wanita yang dikenal sebagai seorang pengusaha dan sociopreneuer tersebut sukses mendirikan Rumah Belajar Miranda dan Khalifah Islamic School yang diperuntukan bagi anak-anak.

Saat ini, STIH Adhyaksa masih membuka pendaftaran untuk program Strata Satu atau S1 Ilmu Hukum tahun ajaran 2022/2023 yang akan menjadi angkatan pertama.

Pendaftaran gelombang kedua telah dimulai sejak 1 Juni hingga 30 Juni 2022 dan dilanjutkan pendaftaran gelombang ketiga mulai 1 Juli hingga 5 Agustus 2022.

Pendaftar wajib mengikuti tes TPA dan Bahasa Inggris. Tersedia program beasiswa kuliah 100 persen dan 50 persen bagi calon siswa-siswi yang berprestasi, tidak mampu, dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMP Tewas Ditusuk di Sekolah, Pelakunya Tak Ada yang Menyangka


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler