Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, stimulus fiskal untuk sektor energi sebesar Rp 500 miliar akan dialokasikan untuk proyek-proyek sektor kelistrikan
BACA JUGA: Tiongkok Siapkan Swap Devisa Rp175 T
"Selain memperkuat infrastruktur, proyek ini juga diharapkan menyerap banyak tenaga kerja," ujarnya di Kantor Departemen ESDM Senin (23/3).Menurut Purnomo, proyek kelistrikan dipilih untuk penyerapan stimulus fiskal dalam rangka memperluas jangkauan listrik
BACA JUGA: Syariah OCBC-NISP Bermodal Rp100 M
Atau, baru sekitar 65 persen wilayah Indonesia yang teraliri listrikBACA JUGA: LG Bantah PHK Karyawan
Sekjen Departemen ESDM Waryono Karno memaparkan, dari total dana stimulus Rp 500 miliar, Rp 75 miliar dialokasikan untuk proyek Desa Mandiri Energi (DME), Rp 230 miliar dialokasikan bagi proyek induk pembangkit dan jaringan (ikitring) di NTT, NTB, dan Jawa Barat, serta Rp 195 miliar dialokasikan untuk proyek ikitring di Sulsel, Sulut, dan Gorontalo
Proyek ikitring Nusa Tenggara dan Jabar meliputi pembangunan PLTU Lombok, PLTU Atambua, PLTU Ulumbu, pembangunan access road upper Cisokan untuk PLTA Jabar, serta beberapa proyek lainProyek ikitring Sulawesi, Maluku, dan Papua meliputi jaringan Sengkang-Sidrap, Sidrap-Maros, Maros-Sungguminasa, serta Lolak-Buroko, dan pembangunan Gardu Induk 150 kilo volt (kV) Maros.
Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) JPurwono menambahkan, stimulus Rp 75 miliar untuk proyek Desa Mandiri Energi akan dijalankan secara langsung oleh Ditjen LPE"Proyek itu sudah jalanJadi, stimulus ini mempercepat," ujarnyaProyek itu meliputi DME berbasis mikrohidro di Sumut, NTT, Papua, Jabar, Jateng, Sultra, Kalsel, Lampung, dan Sulbar.
Menurut Purwono, dalam jangka pendek manfaat pengembangan DME adalah tersedianya energi di pedesaan dari sumber energi terbarukan setempatLalu, diikuti dengan pemanfaatan untuk kegiatan produktif"Ini bisa mendorong kegiatan ekonomi pedesaan," katanya(owi/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... pencairan KUR Kian Seret
Redaktur : Tim Redaksi