STMIK Al Muslim Gaungkan Konsep Startup Minimalis

Minggu, 19 September 2021 – 17:02 WIB
STMIK Al Muslim. Foto: almuslim.sch

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Al Muslim baru saja meresmikan Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Al Muslim, yang sebelumnya AMIK, pada Sabtu (18/9).

Perubahan dari AMIK menjadi STMIK adalah upaya Yayasan Al Muslim untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pribadi yang siap menghadapi perubahan zaman, serta fleksibel dengan disrupsi.

BACA JUGA: Mencekam! 5 Penumpang KM Safina 2 Bersimbah Darah, 1 Orang Melompat ke Laut

Acara grand launching STMIK Al Muslim dilakukan secara online dan dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G Plate, serta Ketua Pengurus Yayasan Al Muslim Gerry S Nasution.

Acara digelar untuk mengenalkan visi dan misi STMIK Al Muslim pada masyarakat, yakni berpartisipasi mengembangkan pola pikir masa depan serta memberikan informasi soal perkembangan teknologi, khususnya di bidang komputer dan informatika.

BACA JUGA: Tukang Parkir Dicokok Polisi, Pemilik Honda Scoopy Silakan Datang ke Polda

“Dengan terbukanya minat memilih jenjang sarjana, diharapkan akan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan insan merdeka,” ungkal Kepala Urusan Komunikasi Yayasan Al Muslim, Ibnu Triyanto.

Bersamaan acara peresmian tersebut, Yayasan Al Muslim juga menggelar webinar dengan topik konsep startup menggunakan dana serta sumber daya seminimal mungkin bagi mereka yang hendak memulai bisnis sejak dini.

BACA JUGA: Alumni STMIK Nusa Mandiri Siap Berintegrasi pada Era Industri 4.0

Startup tentunya berbeda dengan bentuk perusahaan berskala besar.

Startup merupakan perusahaan rintisan berskala kecil dan memanfaatkan teknologi digital untuk bisa berkembang.

Layanan yang mereka tawarkan juga umumnya bersifat online, sehingga bisa dengan mudah diakses oleh kaum muda yang menjadi target pemasaran.

Sudah banyak perusahaan rintisan yang sukses besar, seperti Google dan Favebook.

Di Indonesia sendiri ada Gojek, Bukalapak, dan Tokopedia.

Kampus yang berubah dari akademi menjadi sekolah tinggi itu, sudah beberapa kali menggelar acara webinar mengenai startup dan tema lain yang berhubungan dengan pendidikan di dalam bidang informatika serta komputer. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Lebih Tertarik jadi Pendiri Startup Ketimbang PNS


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler