BACA JUGA: Target Produksi Minyak tak Tercapai
Hal ini dilakukan pemerintah, untuk memperkuat stok nasional mengantisipasi perubahan iklim ekstrim yang melanda dunia saat iniBACA JUGA: Kemenakertrans Sepakat Gandeng PU
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamukti mengatakan pekan depan beras impor asal Thailand akan masuk ke Indonesia sekitar 100.000 ton
BACA JUGA: OP Beras Diklaim Berhasil Tekan Harga
Selain itu, untuk daerah yang mengalami kenaikan harga beras di atas 5 persen," kata Bayu.Jenis beras impor kali ini, kata Bayu, berasal dari kelas premium atau yang mengalami kerusakan 5 persenDengan adanya beras impor ini, maka distributor beras bisa mulai melakukan pembelian melalui Bulog.
‘’Harganya bisa lebih murah Rp200-300 per Kg dari harga beras premium biasa. Ini bukan beras sekelas Raskin tapi beras yang biasanya dimakan orang kaya,’’ kata Bayu.
Kebijakan untuk melakukan impor ini sebelumnya juga dipertegas oleh Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta RajasaMeski stok beras nasional saat ini sudah cukup, namun pemerintah tidak mau berspekulasi dengan kondisi iklim pada tahun depan.
‘’Kita berupaya untuk tidak banyak melakukan impor, namun kita harus pastikan stok ketahanan pangan beras kita cukupStok beras kita sekarang ini 1,5 juta tonMeski sudah cukup namun kita akan pastikan stok beras kita lebih dari cukup sebagai antisipasiKarena itu kita akan impor lagi 1,2 juta ton600 ribu ton akan masuk pada Desember ini dan sisanya nanti dipenuhi pada Januari,’’ kata Hatta.
Direktur Perum Bulog Soetarto Alimueso menjelaskan beras impor dari Vietnam yang akan masuk ditargetkan sebanyak 800.000 tonSedangkan beras impor asal Thailand sebanyak 430.000 tonTotal beras yang akan diimpor hingga tahun depan dari kedua negara ini sekitar 1,2 juta ton.
‘’Negosiasi awal dengan Vietnam 300 ribu ton, kemudian ditambah 250 ribu tonKemudian kita deal lagi 250 ribu ton, jadi jumlahnya 800 ribu tonSedangkan dengan Thailand, awalnya 50 ribu ton, kemudian menjadi 600 ribu ton melalui komersial kitaHitungan total pokoknya nanti menjadi 1,230 juta ton,’’ kata Soetarto.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabe-Beras Naik, Bawang Merah Turun
Redaktur : Tim Redaksi