Stok Logistik Pengungsi Sinabung Menipis

Kamis, 28 November 2013 – 00:47 WIB

JAKARTA--Aktivitas vulkanis Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Kondisi tersebut memaksa warga sekitar bertahan di pengungsian. Yang membuat khawatir, stok logistik, terutama makanan, hanya cukup untuk dua hari atau sampai besok (29/11).
 
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, jumlah pengungsi meningkat. Sebanyak 16.721 jiwa atau 5.666 KK (sebelumnya 16.672 jiwa) bertahan di 30 titik pengungsian di Berastagi dan Kabanjahe. Paling banyak terdapat di Losd Tiga Binanga Kabanjahe yang berjumlah 2.402 jiwa.
 
Sejumlah pengungsi baru itu adalah warga yang sebelumnya memilih mengungsi di rumah kerabat. Melihat tidak adanya kepastian kapan bisa kembali ke rumah, mereka memutuskan untuk pindah ke lokasi pengungsian.
 
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, stok logistik mulai menipis. "Logistik masih cukup untuk dua hari ke depan," terangnya kemarin. Seluruh bahan makanan yang tersedia saat ini sudah didistribusikan. Misalnya, dua truk sayuran yang kemarin didistribusikan se seluruh dapur umum.
 
Selain itu, kebutuhan MCK dan air bersih belum optimal dan dianggap mendesak untuk segera dipenuhi. "Family kit dan bahan bakar gas juga menjadi kebutuhan mendesak," terang Sutopo.
 
Sementara itu, status gunung setinggi 2.460 meter itu masih di level awas. Sutopo mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan terakhir kondisi Sinabung dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Embusan abu vulkanis maupun gempa tremor terus berlangsung. (byu/c10/ca)

BACA JUGA: Bambang Jadi Tersangka Kasus Dana Japung

BACA ARTIKEL LAINNYA... Protes Kriminalisasi Dokter Ayu dkk di Kejaksaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler