Stok Melimpah, Harga Beras Lebih Terkendali

Rabu, 12 September 2018 – 01:52 WIB
Ilustrasi beras. Foto: Radar Semarang/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok beras dalam gudang Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) melimpah.

Jumlahnya lebih dari 40 ribu ton. Karena itu, harga beras di PIBC terbilang masih normal dan terkendali.

BACA JUGA: Bulog Jual Beras di Bawah Harga Eceran Tertinggi

’’Memang ada sedikit kenaikan harga sekitar tiga persen. Namun, ini masih tergolong wajar dan cenderung sementara. Terlebih, sebentar lagi petani panen raya,’’ ujar Arief, Senin (10/9).

Menurut dia, harga beras tahun ini lebih terkontrol daripada sebelumnya.

BACA JUGA: Harga Stabil, Stok Beras Aman untuk 4 Bulan

Berdasar data year-to-year, kenaikan tercatat 3,8 persen pada periode bulan lalu bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 7,4 persen.

Dengan kondisi tersebut, Arief mengingatkan Bulog yang ditugasi melakukan operasi pasar (OP) beras untuk tidak terlalu agresif dan memperhatikan ritme suplai.

BACA JUGA: Pakai Kaus Loreng, Sandi Ajak Pejabat Kementan Berperang

Arief khawatir stok di pasar akan banjir dan membuat harga tertekan sehingga mengganggu petani.

Apalagi, pasokan dari daerah masih lancar sekitar 3 ribu–5 ribu ton per hari.

’’OP Bulog dengan menyalurkan beras ke pasar berpotensi menekan harga dan mengganggu petani yang secara bergantian di berbagai daerah sedang panen,’’ tegas Arief.

Dia mengungkapkan, selama ini petani mengeluhkan harga pembelian pemerintah (HPP) yang terlampau rendah di angka Rp 3.700 per kilogram karena di bawah biaya produksi.

Saat ini petani menikmati harga gabah yang baik, yaitu Rp 5.000–Rp 5.500 per kilogram (kg).

Sebelumnya, menteri perdagangan yang mewakili pemerintah menugasi Bulog untuk menyiapkan operasi pasar beras.

Penugasan itu menjadi bagian dari langkah pemerintah menjaga inflasi 3,5 persen sesuai dengan target APBN 2018.

Perum Bulog menyatakan siap menjalani penugasan tersebut dengan stok beras 2,2 juta ton.

’’Jumlah ini cukup untuk menjaga harga beras hingga musim panen berikutnya,’’ tutur Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh. (agf/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Beras Aman, Kementan Pastikan Ramadan tanpa Gejolak


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler