JAKARTA - Pertamina menjamin aman stok bahan bakar minyak (BBM) selama Ramadan hingga LebaranSelain menambah jatah BBM di daerah, Pertamina juga menyiapkan mekanisme distribusi BBM agar truk pengangkut tidak terjebak macet
BACA JUGA: Saatnya Direksi Garuda Dirombak
VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, Pertamina sudah menambah impor BBM jenis Premium dan Solar untuk memperkuat stok nasional
BACA JUGA: PLN Ditawari Gas Dalam Negeri
Menurut Harun, per 27 Juli, kondisi stok Premium sebanyak 1.258 ribu kiloliter (KL) atau cukup untuk 17 hari mendatang, adapun stok solar sebanyak 1.513 ribu KL (19 hari), dan minyak tanah sebanyak 473 KL (71 hari)
Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, permintaan Premium rata-rata baru meningkat ketika mendekati Idul Fitri, sementara konsumsi Solar justru turun ketika mendekati Idul Fitri karena sektor industri mulai libur
BACA JUGA: Hemat Energi, Masyarakat Diimbau Gunakan Lampu LED
"Untuk itu, sejak H-10 sampai H+10, stok Premium akan ditingkatkan sampai 1.282 ribu KL atau 18 hari dan Solar tetap dijaga di kisaran 1.315 ? 1.345 ribu KL atau 18 hari," katanyaHarun menyebut, Pertamina memproyeksi, rata-rata konsumsi Premium yang saat ini sekitar 62 ribu KL, pada H-10 hingga H+10 akan naik menjadi 68 ribu KLSedangkan solar untuk transport, yang biasanya 30 ribu KL akan naik menjadi 33 ribu KL
Untuk itu, lanjut dia, Pertamina siap menambah impor BBMMenurut Harun, jika biasanya Pertamina hanya mengimpor 5,5 ? 6 juta barel Premium, maka pada Juli ini impor sudah dinaikkan menjadi 8,4 juta barel"Demikian pula Agustus nanti kita akan impor 8,4 juta barel," jelasnya
Sebagai perbandingan, tahun lalu menjelang Lebaran, impor Premium Pertamina sebesar 7,2 juta barelAdapun untuk Solar, jika biasanya impor setiap bulan hanya sekitar 2,5 juta barel, maka pada Juli dan Agustus ini, impor dinaikkan menjadi masing-masing 4,4 juta barelTahun lalu, impor Solar di kisaran 2,5 juta barel
Selain BBM subsidi, Pertamina juga mengamankan stok Pertamax maupun Pertamax PlusSaat ini, stok Pertamax berada pada level 108 ribu KL atau cukup untuk 70 hari dan stok Pertamax Plus sebesar 29 ribu KL atau cukup untuk konsumsi 103 hari"Jadi, semua produk BBM stoknya cukup," ujarnya
Harun mengatakan, selain disimpan di depo-depo Pertamina, stok juga akan dibagi ke SPBU-SPBU, khususnya yang berada di jalur arus balik dan arus mudik"Sehingga, diharapkan, tidak ada lagi SPBU yang kehabisan stok BBM selama Puasa dan saat Lebaran nantiDi setiap SPBU, minimal harus ada stok dua hari," terangnya
Meski demikian, Harun mewanti-wanti kepada para pemilik SPBU untuk tidak bermain-main dengan tambahan stok yang diberikan PertaminaSebab, Pertamina dan BPH Migas akan menurunkan tim untuk memonitor SPBU"Kalau ada SPBU yang tidak perform (baik) dalam melayani publik, kami tidak segan-segan untuk mengambil alih," katanya
Selain BBM, lanjut Harun, Pertamina juga mengantisipasi adanya kenaikan permintaan LPG/Elpiji pada saat Puasa dan LebaranBerdasar catatan tahun-tahun sebelumnya, konsumsi elpiji naik 10 persen saat Puasa dan Lebaran"Untuk itu, stok elpiji akan dijaga pada level 14.118 metrik ton, atau cukup untuk 13 hari konsumsi," sebutnya(owi/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Ekspor CPO Dianggap Rugikan Petani
Redaktur : Tim Redaksi